Kisah Pertobatan Seorang Transgender yang Penuh dengan Lika-liku
Penulis Unknown | Ditayangkan 06 May 2016 Ini kisah Safiuddin Ilias. Seorang transgender asal Malaysia yang bertobat. Membuang segala ‘atribut’ kewanitaan, dan kembali menjalani hidup sebagai seorang lelaki tulen.
Safiuddin masih belia. Usia baru menyentuh 22 pada bulan depan. Meski begitu, dia sudah menjadi jutawan. Sukses dengan perusahaan kosmetik yang cukup dikenal di negeri jiran itu.

Sejak kecil, Safiuddin memang lebih suka pada benda-benda yang identik dengan wanita. Saat bocah-bocah lelaki lain memilih mainan mobil, dia lebih suka membeli gincu, rok, dompet, dan sepatu jinjit.
Selama bertahun-tahun pula, dia hanya merespons jika dipanggil dengan nama ‘Safiey’. Dan beberapa tahun lalu, dia mulai melakukan perubahan, dari lelaki menjadi ‘perempuan’.
BACA JUGA : Tahukah Kamu, Mengapa Minggu Dijadikan Sebagai Hari Libur? Inilah Sejarah di Balik Penetapan Minggu Sebagai Hari Libur
Bahkan Safiuddin kerap menantang Allah. Kapan Allah akan mengubah Safiey menjadi lelaki, kapan membuang naluri wanita dan membawanya ke jalan yang benar.
“Ada puluhan ribu orang menghina tatkala itu. Ada juga puluhan ribu orang yang berdakwah secara kasar mahupun halus,” tulis dia.
Namun dia tetap percaya Tuhan. Dia tetap yakin, tak semua orang menghujat. Masih banyak orang yang mendoakan, termasuk dirinya. “Ini belum termasuk ibu dan ayah yang mendoakan.”
Namun, kini Safiey bertobat. Lika-liku pertobatan itu dia sampaikan melalui sejumlah tulisan di akun Facebook. Melalui pesan hangat itu, dia ingin kisah ini jadi pelajaran bagi yang lain. Bukan untuk memaksa orang lain untuk berubah.
“Kita tiada hak untuk paksa setelah berdakwah kita paksa orang berubah! Yang memegang hati kita adalah Allah,” tulisan Safiuddin.
Semoga kisah perjuangan Safiuddin untuk bertobat dan kembali pada qodratnya ini dapat menginspirasi para transgender lain untuk menempuh jalan yang benar dan menjalankan hidup sesuai dengan qodratnya masing-masing.
Sumber : Dream
Safiuddin masih belia. Usia baru menyentuh 22 pada bulan depan. Meski begitu, dia sudah menjadi jutawan. Sukses dengan perusahaan kosmetik yang cukup dikenal di negeri jiran itu.

Sejak kecil, Safiuddin memang lebih suka pada benda-benda yang identik dengan wanita. Saat bocah-bocah lelaki lain memilih mainan mobil, dia lebih suka membeli gincu, rok, dompet, dan sepatu jinjit.
Selama bertahun-tahun pula, dia hanya merespons jika dipanggil dengan nama ‘Safiey’. Dan beberapa tahun lalu, dia mulai melakukan perubahan, dari lelaki menjadi ‘perempuan’.
BACA JUGA : Tahukah Kamu, Mengapa Minggu Dijadikan Sebagai Hari Libur? Inilah Sejarah di Balik Penetapan Minggu Sebagai Hari Libur
Menantang Allah
Dia mengaku, keputusannya untuk kembali menjadi lelaki tak lain karena kuasa Allah. Dia dulunya memang tak percaya dengan hidayah Allah. Dia pikir tak akan ada keajaiban yang bisa mengubah dirinya kembali sebagai lelaki.Bahkan Safiuddin kerap menantang Allah. Kapan Allah akan mengubah Safiey menjadi lelaki, kapan membuang naluri wanita dan membawanya ke jalan yang benar.
“Ada puluhan ribu orang menghina tatkala itu. Ada juga puluhan ribu orang yang berdakwah secara kasar mahupun halus,” tulis dia.
Namun dia tetap percaya Tuhan. Dia tetap yakin, tak semua orang menghujat. Masih banyak orang yang mendoakan, termasuk dirinya. “Ini belum termasuk ibu dan ayah yang mendoakan.”
Namun, kini Safiey bertobat. Lika-liku pertobatan itu dia sampaikan melalui sejumlah tulisan di akun Facebook. Melalui pesan hangat itu, dia ingin kisah ini jadi pelajaran bagi yang lain. Bukan untuk memaksa orang lain untuk berubah.
“Kita tiada hak untuk paksa setelah berdakwah kita paksa orang berubah! Yang memegang hati kita adalah Allah,” tulisan Safiuddin.
Semoga kisah perjuangan Safiuddin untuk bertobat dan kembali pada qodratnya ini dapat menginspirasi para transgender lain untuk menempuh jalan yang benar dan menjalankan hidup sesuai dengan qodratnya masing-masing.
Sumber : Dream