Cara Supaya Si Kecil Nyaman Naik Angkutan Umum

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 18 Jul 2016
Cara Supaya Si Kecil Nyaman Naik Angkutan Umum
Ajari si kecil untuk naik angkutan umum
Sebuah kisah nyata, mengajak anak agar bisa nyaman naik angkutan umum. Memang hal yang tak salah, dan merupakan hal positif mengajari anak untuk naik angkutan umum. Agar anak tahu susahnya serta bagaimana harus bersikap di kendaraan untuk umum ini.

Selama ini, Amarga Arastiana, 29 tahun, mengandalkan ojek online untuk antar jemput anaknya. Perempuan karier warga Pancoran, Jakarta Selatan ini baru berpikir ulang saat angkutan andalannya itu menghilang saat demonstrasi anti angkutan plat hitam Maret lalu.

Cara Supaya Si Kecil Nyaman Naik Angkutan Umum

Menurut Amarga, anak harus diajari naik kendaraan umum sejak dini. “Sebab begitu tidak dapat ojek dan taksi, anak saya menangis waktu naik angkot, karena melihat banyak sekali orang,” kata Amarga di rumahnya.

Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Angesty Putri, mengatakan memperkenalkan anak pada kendaraan umum merupakan langkah positif. Terlebih jika orang tua itu memiliki kendaraan pribadi dan waktu untuk mengantar jemput anaknya. Sebab, banyak manfaat yang bisa didapat anak dengan meninggalkan zona nyaman mereka di mobil ber-AC, lalu naik bus kota, demikian dikutip dari tempo.

Kita bisa belajar dari Jose Wiguna. Senyum mengembang saat bocah empat tahun melangkahkan kakinya untuk pertama kali di gerbong commuter line di Stasiun Depok, dua pekan lalu. “Naik kereta, kayak Thomas,” kata Jose, menyebut tokoh kartun favoritnya.  Ibunya, Camelia Pasandaran Wiguna, ingin membiasakan Jose naik kendaraan umum dan sesekali meninggalkan mobil pribadi. “Khawatir jadi manja."

Baca Juga : Penyebabnya Sepele, Arya Bisa Jadi Bocah Tergendut Di Dunia. Hati-Hati.

Eka Nurlita, 32 tahun, punya pengalaman menarik mengajarkan buah hatinya naik kereta. Saat menumpang kereta ekonomi jurusan Tanah Abang-Cikarang di jam pulang kantor, dia terpisah dari kedua anaknya, Alhamd, 6 tahun, dan Hanna, 5, akibat desakan kerumunan penumpang. Meski masih di gerbong yang sama, Eka gagal mencapai keduanya. Begitu kepadatan mencair, dia mendapati abang adik itu berpelukan supaya tidak tercerai. Eka sempat kuatir mereka trauma. "Ternyata malah senang dan ingin naik kereta lagi," katanya.

Jadi bunda jangan khawatir untuk ajari si kecil naik bus, kereta api, angkot dan lainya. Ini merupakan langkah awal agar anak dapat beradaptasi dengan lingkungan meski saat ini ia dalam kondisi yang berkecukupan, naik mobil pribadi dan ber AC tiap hari. Bisa jadi anak akan menjadi manja.
SHARE ARTIKEL