Laki-Laki Serius Jangan Salah Pilih, Ada Perempuan yang Tak Tertarik Punya Anak
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 Oct 2016Sebuah hubungan rumah tangga memang bertujuan agar mendapatkan sebuah anugrah, baik itu harus kasih sayang yang selalu ada hingga buah hati yang menjadi dambaan. Namun memang, memiliki dan membesarkan anak secara tepat membutuhkan komitmen seumur hidup.
Pilihan memiliki anak atau tidak merupakan hak masing-masing individu. Sepatutnya, lingkungan sosial tidak menghakimi seseorang yang memilih hidup lajang terutama ketika pilihan tersebut tidak membuat hidup orang lain lebih sulit.
Berikut tiga alasan yang melandasi pilihan sejumlah wanita untuk tetap melajang dan tidak memiliki anak:
Karier menjadi prioritas
Berdasarkan survei yang dilaporkan oleh Newsweek, sebanyak 40 persen wanita memilih tak punya anak demi fokus untuk memajukan karier. Para wanita tersebut mengatakan bahwa memiliki anak membatasi gerak, mengurangi waktu kerja, dan menghambat promosi jabatan.
Baca Juga : Punya Kulit Terhitam Didunia, Khoudia Diop Malah Jadi Model Terkenal
Kenyataannya, dua dari tiga wanita yang kembali bekerja setelah memiliki anak mengaku bahwa mereka kesulitan membagi waktu. Hasilnya, mereka meminta pengurangan waktu kerja dan berimbas pada penghasilan bulanan.
Belum mau mengubah gaya hidup
Memiliki anak berarti Anda tidak lagi bisa menghabiskan waktu bersama teman atau rekan kerja hingga larut malam. Anda harus mempertimbangkan banyak hal untuk sekejap “lari” dari rutinitas dengan berlibur di luar kota. Banyak wanita yang belum siap untuk melepaskan kebebasan hidup melajang dengan berkeluarga dan memiliki anak.
Finansial belum mantap
Menurut laporan BBC membesarkan anak hingga mereka berusia 21 tahun membutuhkan biaya lebih dari 180.000 poundsterling atau setara dengan Rp 3,2 miliar. Biaya itu mencakup uang sekolah, uang kesehatan, uang ekstrakurikuller, dan uang membayar asisten rumahtangga atau baby sitter. Karena itu, banyak wanita yang merasa penghasilan mereka belum bisa membiayai hidup seorang anak atau lebih.