Ketahui Beberapa Hisapan Rokok Elektrik, Bisa Picu Penyakit Jantung Lebih Cepat!
Penulis Unknown | Ditayangkan 06 Dec 2016Rokok elektrik seringkali disebut-sebut lebih aman dari rokok tembakau. Namun temuan oleh Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, menunjukkan sebaliknya. Para ilmuwan terkenal di Karolisnka Institutet telah menemukan, bahwa hanya dengan sepuluh hisapan dari rokok elektrik, sudah cukup untuk memicu perubahan fisiologis, dimana menurut para ahli di sana, hal ini “bisa memulai munculnya penyakit jantung”.
Dalam studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis, para peneliti Swedia tersebut merekrut 16 orang yang hanya merokok sesekali untuk menjadi peserta penelitian. Para peneliti lalu meminta mereka masing-masing untuk menghisap rokok elektrik sebanyak sepuluh kali hisapan.
Baca juga : FYI Girls, Bagian Tubuh Ini Harus Kamu 'Permak' Segera, Jangan Sampai Menua Sebelum Waktunya!
“Dalam satu jam pertama, ada peningkatan yang pesat dalam kadar sel yang menunjukkan kerusakan pada lapisan di dalam pembuluh darah, yang disebut sel progenitor endotel atau EPC. Peningkatan tersebut sama besarnya dengan merokok satu batang rokok tradisional,” ujar para peneliti.
Paparan yang sangat singkat pada uap rokok elektrik tersebut, menunjukkan dampak pada integritas pembuluh darah yang mengarah ke aterosklerosis di masa depan, atau lebih dikenal sebagai pengerasan arteri. Bahkan tingkat EPC tersebut baru bisa turun menjadi normal 24 jam kemudian.
“Hal ini sangat mengejutkan saya, bahwa uap yang hanya sedikit dari rokok elektrik, bisa memulai munculnya penyakit jantung. Hal ini mengkhawatirkan, karena satu rokok elektrik saja dapat memicu respon tersebut,” ujar spesialis jantung dan juru bicara untuk European Society of Cardiology, Profesor Joep Perk.
Rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok tembakau |
Jadi, akankah penggunaaan jangka panjang rokok elektrik benar-benar menyebabkan penyakit jantung? Hal ini masih harus dilihat. Namun tim peneliti Swedia tersebut mencatat, rata-rata pengguna rokok elektrik menghisap uapnya sebanyak 230 kali dalam sehari - meningkatkan prospek, bahwa penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jantung yang serius.
Tapi, tidak hanya studi ini saja yang menunjukkan bahaya rokok elektrik. Pada bulan Agustus, tim peneliti dari University of Athens Medical School di Athena, Yunani, menyatakan, menghisap rokok elektrik selama setengah jam, menyebabkan peningkatan kekakuan yang sama di aorta (arteri utama)--sama seperti saat menghisap rokok tembakau. Kedua aktivitas ini sama-sama meningkatkan tekanan darah.
Baca juga : For Your Information Girls, Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Mengancam Rambut Indahmu!
“Rokok elektrik kurang berbahaya (daripada rokok tembakau), tetapi bukan berarti mereka benar-benar tidak berbahaya. Saya tidak menyarakan rokok elektrik sebagai suatu metode berhenti dari merokok tembakau,” ujar pemimpin studi, Professor Charalambos Vlachopulos. Jadi, masih berkelit kalau rokok elektrik lebih baik dari rokok tembakau? Jika ingin berhenti merokok, lebih baik lakukan hal positif seperti berolahraga dan melakukan aktifitas yang disuka daripada harus membuang uang hanya untuk rokok yang cukup berbahaya.