Wanita Ini Harus Bayar Puluhan Juta ke Rumah Sakit, Lantaran Melahirkan Dalam Mobil
Penulis Penulis | Ditayangkan 05 Dec 2016Paula D’Amore asal Florida, Amerika Serikat, melahirkan buah hatinya tanpa ambulans berisi perawat, dokter, dan epidural, tetapi dia malah dihadapkan pada tagihan rumah sakit sebesar 7.400 dollar AS atau setara dengan Rp 96 juta.
"Saya rasa tagihan itu sangat keterlaluan," kata D’Amore, seperti yang dilansir dari kompas.com.
D’Amore menceritakan, dia merasakan kontraksi aktif semenjak dari rumah dan selama berada di dalam mobil yang dikendarai oleh suaminya.
Lalu, tak jauh dari Gedung Boca Raton Regional Hospital, kepala bayi D’Amore telah keluar dan D’Amore pun harus segera melahirkan secepatnya.
Alhasil, dia pun melakukan proses persalinan tersebut tepat di lapangan parkir Boca Raton Regional Hospital dengan bantuan suami serta sejumlah perawat.
Kemudian, setelah bayinya lahir dengan selamat, para perawat dan dokter tersebut segera melarikan D’Amore untuk proses melahirkan plasenta.
Namun, apa yang terjadi?
Tujuh bulan kemudian, D’Amore dan sang suami mendapatkan tagihan baru dari rumah sakit yang menyatakan bahwa mereka harus membayar biaya sewa ruang bersalin yang sangat besar.
"Kami mengerti dan kami bersedia membayar apa yang diberikan oleh rumah sakit. Namun, biaya ruang bersalin yang besar itu sangat mengada-ada karena saya melahirkan bayi saya di bangku mobil," ujarnya.
Menurut D’Amore, biaya ribuan dollar AS itu merupakan tagihan untuk para wanita yang jelas bersalin selama berjam-jam dalam ruang melahirkan lengkap dengan dokter, perawat, obat, dan alat-alat medis lainnya.
Biaya sebesar itu, kata D’Amore, bukan untuk wanita yang melahirkan bayi seperti kasusnya.
Pihak rumah sakit Boca Raton Regional memeberikan keterangan bahwa jumlah tagihan itu merupakan angka yang lazim untuk pelayanan persalinan sebelum dan sesudah melahirkan.
Lebih lanjut, mereka (pihak rumah sakit) tidak bersedia memberikan penjelasan lebih banyak.
D’Amore menjelaskan, dia bersedia membayar biaya yang tidak masuk akal tersebut asalkan rumah sakit memberikan permohonan maaf tertulis yang ditujukan kepada bayinya karena tidak menyediakan fasilitas selayaknya saat hari kelahirannya.