8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Penulis Unknown | Ditayangkan 17 Mar 2017

8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga
Rumah di surga, bukanlah rumah seperti di dunia yang bisa mengalami luntur cat, bocor, dll. Rumah ini tersusun dari emas dan perak. Dihiasi oleh segala keindahan, catnya tidak pernah pudar. Perekatnya menggunakan minyak kasturi.

Kerikilnya batu permata dan mutiara. Tanamannya tidak pernah layu. Buah-buahannya selalu berbuah. Dibangun di atas sungai-sungai yang mengalir. Dan ketika masuk rumah, dihilangkan kegundahan dan kesedihan. Tidak ada kata-kata kasar di dalamnya, dll.

Sungguh, dari penggambaran ini, rumah yaNg sangat diidamkan oleh seluruh manusia. Dan rumah ini bersifat abadi, hanya Allah Yang Maha Mengetahui sampai kapan rumah itu ada.

Baca Juga : Akankah Suami Istri Disatukan Kembali Di Surga Kelak?

Ini ada beberapa amalan sederhana yang bila diamalkan, akan dibangunkan rumah atau istana di surga, seperti dikutip dari rumaysho.com. Amalan-amalan tersebut adalah:

1. Membangun masjid dengan ikhlas karena Allah
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Rasulullah SWT pernah bersabda,

Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.  (HR. Ibnu Majah, no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Mafhash qathaah dalam hadits artinya lubang yang dipakai burung menaruh telurnya dan menderum di tempat tesebut. Dan qathah adalah sejenis burung.

2. Membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali

Dari Muadz bin Anas Al-Juhaniy radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ëalaihi wa sallam bersabda,

Siapa yang membaca qul huwallahu ahad sampai ia merampungkannya (surat Al-Ikhlas, pen.) sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga. (HR. Ahmad, 3: 437. Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguat)


3. Mengerjakan shalat Dhuha empat rakaat dan shalat sebelum Zhuhur empat rakaat
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Dari Abu Musa radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ëalaihi wa sallam bersabda,

Siapa yang shalat Dhuha empat rakaat dan shalat sebelum Zhuhur empat rakaat, maka dibangunkan baginya rumah di surga. (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Awsath. Dalam Ash-Shahihah no. 2349 disebutkan oleh Syaikh Al-Albani bahwa hadits ini hasan)


4. Mengerjakan 12 rakaat shalat rawatib dalam sehari
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Dari Ummu Habibah istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam-, Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 rakaat, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga. (HR. Muslim, no. 728)

Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam bentuk candaan. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya. (HR. Abu Daud, no. 4800. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)


5. Mengucapkan alhamdulillah dan istirja (inna ilaihi wa innaa ilaihi raajiun) ketika ada yang wafat
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Dari Abu Musa Al-Asyari radhiyallahu ëanhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada malaikat-Nya, Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku? Mereka berkata, Benar. Allah berfirman, Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya? Mereka menjawab, Benar. Allah berfirman,  Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku saat itu? Mereka berkata, Ia memujimu dan mengucapkan istirja (innaa lilaahi wa innaa ilaihi raajiíuun). Allah berfirman, Bangunkan untuk hamba-Ku di surga, dan namai ia dengan nama baitul hamdi (rumah pujian). (HR. Tirmidzi, no. 1021; Ahmad, 4: 415. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

6. Membaca doa masuk pasar
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Dari Salim bin Abdillah bin Umar, dari bapaknya Ibnu Umar, dari kakeknya (Umar bin Al-Khattab), ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Siapa yang masuk pasar lalu mengucapkan, Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiit wa huwa hayyun laa yamuut biyadihil khoir wahuwa alaa kulli syain qodiir (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Allah yang memiliki kekuasaan dan segala pujian untuk-Nya. Allah akan menuliskan untuknya sejuta kebaikan, menghapus darinya sejuta kejelekan, mengangkat untuknya sejuta derajat, dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. (HR. Tirmidzi, no. 3428. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif).


7. Menutup celah dalam shaf shalat
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya karena hal tersebut dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga. (HR. Al-Muhamili dalam Al-Amali, 2: 36. Disebutkan dalam Ash-Shahihah, no. 1892)

Baca Juga : Surga di Akhirat Bukan Alasan untuk Menyia-nyiakan Kehidupan Dunia

8. Beriman pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam
8 Amalan Sederhana yang Berhadiah Istana di Surga

Dari Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu ëanhu, ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan surga yang paling tingggi. Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surga, di tengah surga dan di surga yang paling tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, maka ia tidak membiarkan satu pun kebaikan, dan ia lari dari setiap keburukan, ia pun akan meninggal, di mana saja Allah kehendaki untuk meninggal. (HR. An-Nasaíi, no. 3135. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
SHARE ARTIKEL