Punya Kemampuan Lebih Namun Tidak Diamalkan, Inilah Ancaman Bagi Mereka yang Pelit Berbagi Ilmu
Penulis Penulis | Ditayangkan 25 Mar 2017Sebagian orang yang belajar agama hanya untuk menambah wawasan, enggan diamalkan. Padahal seharusnya ilmu dipelajari supaya meningkatkan amalan. Karena amalan itu adalah buah dari ilmu.
Semoga kita terlindungi dari bahayanya belajar agama namun enggan mengamalkan ilmu tersebut. Semoga kita bisa mengambil ibrah dari kisah berikut.
Dari Usamah bin Zaid, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُجَاءُ بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِى النَّارِ ، فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُهُ فِى النَّارِ ، فَيَدُورُ كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِرَحَاهُ ، فَيَجْتَمِعُ أَهْلُ النَّارِ عَلَيْهِ ، فَيَقُولُونَ أَىْ فُلاَنُ ، مَا شَأْنُكَ أَلَيْسَ كُنْتَ تَأْمُرُنَا بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ قَالَ كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَلاَ آتِيهِ ، وَأَنْهَاكُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ
Lihatlah pula kata Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
من تعلم علما لم يعمل به لم يزده إلا كبرا
Maka hati-hatilah dari salah niat. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا لِغَيْرِ اللَّهِ أَوْ أَرَادَ بِهِ غَيْرَ اللَّهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib, sedangkan Syaikh Al Albani mendhoifkan hadits ini).
BACA JUGA: Wanita Terlalu Wangi Perumpaan Seorang Pelacur, Maka Seperti Inilah Cara Menggunakan Parfum
Belajar bukan untuk berdebat. Niat belajar yang benar adalah untuk memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata,
لاَ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلاَ لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَالنَّارُ النَّارُ
Ada empat hal yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minta pada Allah untuk dijauhkan,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
“Allahumma inni a’udzu min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa (artinya: Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan).” (HR. Muslim no. 2722).
Semoga bermanfaat dikutip dari rumaysho.com.