Menurut Imam Syafi`i, 3 Amalan Inilah yang Paling Berat Timbangannya

Penulis Unknown | Ditayangkan 11 Apr 2017
Tidak ada yang tahu kapan kita akan mati.  Apakah besok? Atau bahkan nanti, itu semua hanya Allah SWT yang tahu. Lalu, apa yang akan kita bawa setelah kematian menjemput? Sudah siapkah kita untuk menghadapinya?

Menurut Imam Syafi`i, 3 Amalan Inilah yang Paling Berat Timbangannya

MUSLIM WAJIB BACA: Sudah Punya Masjid, Muslim Mengunjungi Tempat Ibadah lain. Bagaimana?

“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-kata keji.” (HR. At-Tirmidzi).

Dari hadist itu, imam Syafi’I menyebutkan jika ada 3 amalan yang paling berat timbangannya di akhirat nanti. Apa saja? ini dia seperti yang dikutip dari inspiradata.

1. Berinfaq saat miskin

Berinfaq saat lapang mungkin agak ringan. Tetapi berinfaq di saat sempit? Jauh lebih berat. Dermawan saat dompet tebal mungkin agak ringan. Tetapi dermawan saat dompet tipis? Jauh lebih berat. Murah hati saat kaya mungkin agak ringan. Tetapi murah hati saat miskin? Jauh lebih berat.

2. Wara atau menjaga kehati-hatian pada diri sendiri

Pada umumnya setiap orang akan memperlihatkan sisi positifnya pada orang lain. Hal ini akan berpengaruh pada keikhlasan kita untuk berbuat baik ataupun meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Meninggalkan apa yang dilarang-Nya merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Oleh karenanya, banyak orang yang melakukan larangan-larangan Allah seperti berzina, berjudi, minum minuman keras dan masih banyak lagi.

3. Mengungkapkan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti

Dalam al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa kita tidak perlu takut pada apa pun kecuali pada Allah. Namun, sebagai manusia biasa, pastinya kita pernah merasakan takut pada orang yang memiliki kekuasaan lebih tinggi atau kekuatan lebih tinggi. Hal ini akan berpengaruh pada mental kita untuk mengungkapkan kebenaran. Ketika suatu kebenaran tertutupi, maka sebagai umat muslim yang baik kita harus mengungkapkan kebaikan tersebut.
SHARE ARTIKEL