Istri Minta Tapi Suami "Loyo", Amalkan Doa Singkat ini Dijamin Tahan 1 Jam Lebih

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 16 Mar 2018
Istri Minta Tapi Suami
Foto via jadzab.com

Tak hanya jadi tahan lama, tapi juga barokahnya full

Tak hanya suami yang menang

Tapi hak istri juga harus terpenuhi, baik itu hal lahir maupun batin

Namun kadang kala ada masalah yang bisa menggoyahkan keromantisan rumah tangga dan menyebabkan perzinahan, maka dari itu jika suami anda "loyo" dan cara apapun sudah di jalankan tapi tak ada hasil, amalkanlah dan hafalkan doa ini.

Baca juga : Rasulullah Melarang, Jangan Makan dengan Posisi Seperti ini

Pertanyaan:

Assalamu ’alaikum wr. wb,

Sebelumnya saya mohon maaf, karena saya mau menanyakan hal yang agak sensitif. 

Saya mohon nama saya dirahasiakan. Sudah hampir satu tahun saya mengalami masalah ketika di ranjang. Saya selalu “keluar” duluan. Awalnya isteri sering protes, tetapi sekarang sudah tidak.

Namun sebagai seorang suami tentu saya merasa bersalah sebab tidak bisa membahagiakan isteri di rânjang. 

Saya sudah berobat ke mana-kemana, tapi hasilnya belum maksimal. 

Memang tidak cukup hanya berobat, tetapi berdoa juga sangat penting. Usaha dan doa harus seimbang.

Pertanyaan saya adakah doa khusus yang diajarkan Nabi atau doa dari para ulama mengenai masalah yang saya hadapi. Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Jawaban:

Wa’alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Seorang isteri sudah semestinya menaati suaminya.

Namun suami juga harus memenuhi hak-hak isterinya, baik hak lahir maupun batin, termasuk juga di dalamnya hak untuk mendapatkan kebahagiaan di rânjang.

Dalam hubungan dengan isteri suami jangan hanya mencari kepùasan diri sendiri, tetapi harus sama-sama saling menikmati.

Jika kemudian ada masalah dalam hubungan seperti pihak suami kurang bisa memùaskan isterinya karena mengalami ejakùlasi dini, hal ini harus dikonsultasikan baik-baik dengan isteri dan dicari jalan keluarnya.

Misalnya dengan melakukan konsultasi kepada dokter spesialis dan melakukan pengobatan. Dalam hal ini dukungan isteri mutlak diperlukan.

Kami melihat bahwa penanya sudah melakukan upaya-upaya serius untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Dalam kasus ini berobat menjadi keharusan, tetapi berdo’a juga tidak kalah pentingnya. Berobat dan berdo’a sudah semestinya berjalan beriringan.

Sedangkan do’a khusus yang diajarkan Nabi Muhammad SAW mengenai kasus ejakulasi dini sepanjang penelusuran kami dalam pelbagai literatur Islam klasik tidak ditemukan.

Baca juga : Jangan Semir Rambut Meski Banyak Uban, Terungkap Sehelai Uban Punya Beribu Manfaat

Tetapi kami hanya menemukan doa yang dipanjatkan oleh Ibnul Mukadir, salah seorang tabi’in. Doanya sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ قَوِّ ذَكَرِي فَإِنَّهُ مَنْفَعَةٌ لِأَهْلِي

Allahumma qawwi dzakarî fa innahû manfa’atun li ahlî.

“Ya Allah, kuatkan dzakarku karena sesungguhnya hal itu bermanfaat buat isteriku.”

Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab Faidlul Qadir karya Abdurra’uf al-Munawi, Ibnul Munkadir memanjatkan do’a agar dikuatkan dzakarnya semata-mata untuk memenuhi apa yang menjadi hak isterinya. Dengan kata lain untuk memenuhi birah1 isterinya.

Sebab, syahwat-b1rahi perempuan itu ada pada laki-laki. Jika dibiarkan atau tidak “disentuh”, dikhawatirkan perempuan akan terjerumus ke dalam perzinahan.

وَكَانَ ابْنُ الْمُنْكَدِرِ يَقُولُ : اَللَّهُمَّ قَوِّ ذَكَرِي فَإِنَّهُ مَنْفَعَةٌ لِأَهْلِي. وَإِنَّمَا سَأَلَ قُوَّتَهُ لِيَخْرُجَ مِنْ حَقِّ زَوْجَتِهِ لَا لِقَضَاءِ النَّهْمَةِ لِأَنَّ الْمَرْأَةَ نَهْمَتُهَا فِي الرِّجَالِ فَإِذَا عَطَلهَا خِيفَ عَلَيْهَا الزِّنَا

“Ibnul Munkadir berdo’a, ‘Ya Allah, kuatkan dzakarku karena sesungguhnya hal itu bermanfaat buat isteriku’.

Doa itu dipanjatkan agar Allah menguatkan dzakar Ibnul Munkadir semata-mata untuk memenuhi kewajibannya sebagai suami yang menjadi hak isterinya, bukan untuk mengumbar syahwatnya.

Sebab, b1rahi perempuan itu ada pada laki-laki. Apabila dibiarkan, dikhawatirkan perempuan akan terjerumus ke dalam perzinahan,” (Lihat Aburra’uf al-Munawi, Faidlul Qadir, Darul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, cet ke-1, 1415 H/1994 M, juz, IV, h 145).

Penjelasan yang terdapat dalam kitab Faidlul Qadir di atas sangat menarik untuk dicermati dan diperhatikan terutama bagi para suami.

Sebab, acap kali kita mendengar berita di pelbagai media massa perselingkuhan perempuan yang sudah bersuami dengan alasan suaminya tidak bisa memúaskan atau membahagiakannya di rānjang.

Baca juga : Balasan Pedih Bagi Suami yang Tak Memperhatikan Istri Saat Hamil, Tapi Malah Perhatikan Ibunya

Kendati harus dicatat bahwa kekurangan suami itu bukan alasan pembenaran atas praktik zina dan menurunnya sikap harmonis.

Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik.

Untuk para suami yang sedang mengalami masalah seperti yang dihadapi oleh penanya di atas kami sarankan terbuka kepada isteri dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis agar cepat mendapat penangangan.

Mereka yang mengalami masalah ini tidak perlu frustasi. Insya Allah ada jalan keluarnya.
SHARE ARTIKEL