Mengenal Gejala dan Ciri-ciri Cacar Air pada Anak dan Orang Dewasa
Penulis Khoilul Nur Fadilah | Ditayangkan 29 May 2018ilustrasi via kompasiana.com
Jika Anda sudah mengetahui gejalanya, maka anda bisa mengobati penyakit cacar air pada anak anda secara permanen...
Pastinya sebagian besar masyarakat kita sudah sangat familiar dengan penyakit yang satu ini.
Ya, cacar air.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini meskipun kebanyakan diderita oleh anak-anak.
Namun tidak menutup kemungkinan, orang dewasa yang terkena paparan virus varicella tersebut juga bisa tertular.
Itulah mengapa, sangat penting mengenal ciri-ciri cacar air sejak awal.
Karena seringkali banyak yang belum tahu sehingga tidak segera melakukan penanganan dan pencegahan dengan baik.
Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varisela zoster.
Itulah sebabnya penyakit ini juga dikenal dengan istilah varisela.
Seperti penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus, cacar air dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).
Penyakit cacar air, secara medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
Penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa dan umumnya gejala yang muncul lebih berat daripada anak-anak.
Hampir semua orang dewasa yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini umumnya ditandai dengan kemunculan ruam pada kulit sebagai gejala utamanya.
Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 7 hingga 14 hari.
Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah, belakang telinga, kulit kepala, dada, perut, lengan, serta kaki.
Adapun bagian kulit yang biasa ditumbuhi bintil merah cacar air adalah belakang telinga, wajah, lengan dan pada bagian kaki.
Cacar air tidak memerlukan penanganan khusus.
Adapun dilakukannya pengobatan adalah untuk mengurangi gekala penyakit terkait.
Dalam hal ini, gejala bisa diredakan atau dikurangi menggunakan bedak kelamin sebagai pengurang gatal serta parasetamol yang berguna untuk menurunkan demam penderita.
Bagi anak penderita cacar air yang mengalami sakit dada hingga sulit bernapas sebaiknya diwaspadai karena bisa saja tengah terjadi infeksi.
Lekas hubungi dokter jika penyakit berkembang ke arah yang lebih serius dan mengkhawatirkan.
Ciri Ciri Cacar Air pada Anak dan Orang Dewasa
1. Demam
Gejala cacar air yang pertama adalah timbulnya demam.
Orang yang terkena virus dan bakteri dia akan mengalami demam yang menjadi tanda bahwa tubuhnya sedang terinfeksi dengan virus atau bakteri.
Sistem imun sedang berusaha melawan virus atau bakteri yang ada di tubuh sehingga muncullah demam tersebut.
2. Suhu tinggi
Demam yang diderita oleh penderita cacar bukanlah demam biasa namun dia akan memiliki demam dengan suhu tubuh yang sangat tinggi.
Bisa dipastikan bahwa suhu tubuh pada penderita cacar melebihi 38 derajat celcius.
Suhu tubuh seperti itu bukanlah suhu tubuh yang normal sehingga perlu diketahui apa yang menjadi penyebab demam dengan suhu tubuh yang tinggi.
Ketika ada orang yang menderita cacar air dengan suhu tubuh yang tinggi dia perlu tahu makanan untuk orang demam agar suhu tubuhnya bisa menjadi normal kembali.
3. Nyeri otot
Virus yang berhasil masuk dan menempel di dinding otot bisa menyebabkan nyeri otot.
Otot yang telah tertempeli dengan virus varicella itu akan terasa nyeri jika untuk bergerak.
4. Nyeri sendi
Virus itu akan menyebabkan nyeri sendi lutut. Sama halnya dengan nyeri otot, virus tersebut telah mampu menginfeksi sendi manuisa terutama sendi di bagian lutut sehingga jika untuk bergerak tubuh atau lutut itu akan terasa sakit.
5. Tidak enak badan
Orang yang terkena cacar air dia akan merasakan tidak enak badan dikarenakan virus-virus itu mulai mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia.
Manusia mulai merasakan tidak nyaman pada tubuhnya sendiri.
Rasa tidak enak badan itu juga merupakan akibat dari berbagai macam gejala cacar air yang dialaminya.
6. Mual
Sering mual setelah makan tidak hanya dialami oleh orang yang mengalami penyakit maag.
Namun juga menjadi tanda bahwa sistem pencernaannya sedang tidak bagus.
Orang yang telah terinfeksi dengan virus dia akan bermasalah dengan perncernaannya.
Dia akan mengalami mual dan muntah sehingga dia akan mengalami dehidrasi.
Bahaya dehidrasi tidak boleh disepelekan sebab bisa membuat sebagian organ tubuh tidak berfungsi.
Semua organ tubuh yang ada di dalam tubuh manusia keseluruhannya terdiri dari air.
Sehingga jika komponen airnya tidak terpenuhi kinerjanya pun tidak bisa maksimal.
Misalnya saja darah, darah memiliki komponen air di dalamnya sehingga jika tubuh terkena dehidrasi, akan membuat darah menjadi mengental bahkan bisa terkena anemia.
7. Sakit kepala
Banyak sekali penyakit yang ditandai dengan sakit kepala. Sakit kepala tidak boleh disepelekan sebab merupakan tanda dari berbagai macam penyakit.
Salah satu penyakit yang ditandai dengan sering sakit kepala adalah tumor dan juga virus.
Orang yang menderita cacar air akan sering merasakan sakit kepala sebab di dalam selaput otaknya telah terinfeksi dengan virus.
Penyebab lainnya adalah orang yang terkena cacar air mengalami gejala anemia.
Biasanya orang yang terinfeksi dengan virus akan mengalami penurunan kadar hemoglobin yang signifikan bahkan kadar hb itu di bawah batas normal.
Hal itulah yang bisa menyebabkan sakit kepala. Anemia yang disebabkan oleh virus adalah anemia aplastik.
Anemia itu berbeda dengan anemia umum yang biasanya.
Infeksi virus varicella mempengaruhi sumsum tulang belakang manusia.
Sehingga sumsum tulang belakang tidak bisa memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup.
Ketika sel darah merah tidak tercukupi aliran darah menuju ke otak dan juga oksigen tidak bisa ke otak sehingga pusing akan muncul.
8. Tidak nafsu makan
Orang yang terkena cacar air tidak akan nafsu makan dikarenakan demam yang dialaminya.
Tidak hanya itu saja, masalah gangguan pencernaan juga menjadi orang yang terinfeksi dengan virus ini tidak nafsu makan.
9. Radang tenggorokan
Pada anak-anak yang mengalami virus ini akan terkena radag tenggorokan.
Obat radang tenggorokan biasa tidak bisa mengatasi sakit tenggorokan yang dialami penderita cacar air.
Cara mengatasi sakit tenggorokan pada orang yang terkena cacar air harus dibarengi dengan penghilangan virus yang ada di dalam tubuh orang tersebut.
Sayangnya virus varicella ini tidak bisa diobati dengan antibiotik saja, sakit ini hanya bisa diobat oleh antibodi yang ada di dalam tubuh manusia.
10. Muncul bintik-bintik merah di kulit
Tidak hanya gejala demam berdarah dbd saja namun juga akibat infeksi virus yang lain seperti varicella pada cacar air yang bisa menyebabkan bintik merah.
Sama halnya dengan penyakit demam berdarah DBD, bintik merah itu disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah sehingga bintik merah aka nada di permukaan kulit.
11. Kelelahan
Orang yang terkena cacar air akan mudah sekali merasakan kelelahan hal itu diakibatkan kurangnya produksi sel darah merah yang ada di dalam tubuhnya.
Tulang belakang yang tidak bisa memproduksi sel darah merah secara cukup akan menyebabkan anemia sehingga aliran oksigen ke seluruh tubuh menjadi tidak merata.
Hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang akan menjadi mudah lelah.
12. Bentol berisi dengan cairan
Setelah muncul bintik-bintik merah yang gatal, setengah hari setelah muncul bintik-bintik merah tersebut akan berubah menjadi bentol dan berisi dengan cairan.
Kebanyakan orang yang mengalami infeksi virus akan memiliki bentol-bentol berisi dengan cairan.
Kita ambil contoh saja herpes yang disebabkan oleh virus herpes.
Penyakit itu juga akan memunculkan bentol-bentol berisi cairan di tubuhnya namun lokasi pertumbuhannya berbeda.
13. Gatal
Ciri-ciri cacar air lainnya adalah rasa gatal yang bisa muncul ketika tubuh muncul bintik-bintik merah atau bentol-bentol berisi dengan cairan.
Orang yang telah terinfeksi dengan virus penyebab penyakit kelamin pun juga akan mengalami gatal di organ genitalnya.
Gatal itu menjadi tanda bahwa di dalam tubuhnya sedang ada perkembangbiakan virus, jamur dan juga bakteri.
Oleh sebab itu orang yang terkena ketiga hal tersebut akan mengalami gatal-gatal.
14. Bentol-bentol menyebar
Tanda lainnya dari cacar air adalah akan mengalami penyebaran bentol-bentol yang menjadi tanda penyebaran virus di seluruh permukaan kulit.
Virus itu bisa hidup di dalam aliran darah manusia sehingga penyebarannya tidak bisa dihentikan.
Perawatan cacar air yang baik dan benar diperlukan bagi orang yang mengalami penyebaran bentolan cacar air di permukaan tubuhnya.
15. Bentol mengering
Jika sistem imunnya bagus, bentol yang muncul di permukaan kulit akan mengering dalam waktu satu sampai dua hari.
Namun jika sistem imun tidak bagus sel darah putih membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengeringkan bentolan tersebut.
Setelah bentol itu mengering bentol akan mudah mengelupas dengan sendirinya.
16. Bertambah parah jika digaruk
Ciri lainnya orang yang terkena cacar air adalah jika menggaruk cacar air tersebut cacar air yang dialami akan bertambah parah.
Hal itu dikarenakan garukan yang dilakukan oleh jari tangan anda akan berpotensi bentolan yang berisi cairan pecah oleh jari tangan.
Sehingga jika jari tangan itu digunakan untuk menyentuh bagian tubuh yang lainnya maka bagian tubuh yang lainnya akan mudah terinfeksi dengan virus tersebut.
Oleh sebab itu tidak diperkenankan orang yang mengalami cacar air menggaruk tubuhnya.
Cara mencuci tangan yang benar dan steril perlu diketahui bagi orang yang tubuhnya terdapat infeksi.
17. Nyeri Dada
Komplikasi yang lebih serius dan menjadi tanda bahwa dia sedang mengalami infeksi adalah munculnya nyeri dada kiri maupun kanan disertai dengan sesak nafas.
Hal itu menjadi tanda bahwa anemia yang diderita oleh pasien cacar air mengalami komplikasi, aliran darah ke jantung tidak lancar sehingga dia terkena serangan jantung.
Sesak nafas juga menjadi tanda bahwa aliran darah menuju ke paru-paru tidak lancar diakibatkan oleh asupan darah dan oksigen yang sedikit.
18. Urin sedikit
Komplikasi dari cacar air adalah urin penderita cacar air menjadi sedikit.
Jika hal itu terjadi, orang yang air urinnya sedikit menjadi tanda bahwa virus tersebut telah menginfeksi ginjal.
Sehingga proses pengeluaran urin hasil dari sisa metabolisme tubuh menjadi terganggu.
Ketika ginjal terganggu akan muncul beberapa tanda lain jika ginjal sudah terinfeksi dengan virus misalnya saja adalah bagian tubuh.
Seperti kaki dan tangan membengkak karena penumpukan cairan yang ada di dalam tubuh.
19. Urin berubah warna
Tanda lainnya dari cacar air adalah urin penderita cacar air berubah warna misalnya berubah menjadi warna merah maupun keruh.
Itu adalah dampak lanjutan dari virus varicella yang menginfeksi bagian ginjal manusia.
20. Batuk dan hidung berair
Tanda orang yang mengalami cacar air pertamanya adalah mengalami batuk dan juga hidung berair.
Batuk dan hidung berair itu disebabkan oleh virus yang masuk ke saluran pernafasan manusia.
Saluran pernafasan merupakan saluran yang paling rentan mengalami infeksi virus sehingga saluran pernafasan akan meresponnya dengan batuk dan juga flu.
Batuk dan juga flu yang dialami oleh orang yang menderita cacar air adalah batuk ringan dan juga flu ringan.
21. Kulit bengkak
Komplikasi lainnya pada penderita cacar air adalah dia akan mengalami kulit yang bengkak.
Kulit yang bengkak merupakan tanda bahwa tubuhnya sedang mengalami infeksi yang diakibatkan oleh virus Varicella.
Virus itu telah menyebabkan kulit mengalami peradangan.
Salah satu tanda peradangan yang terjadi di kulit adalah munculnya bengkak di permukaan kulit akibat virus mampu menginfeksi jaringan kulit sehingga meradang.
22. Kulit sakit jika tersentuh
Kulit yang mengalami peradangan akan terasa sakit jika disentuh.
Ada hal-hal yang tidak normal di kulit tersebut sehingga kulit akan terasa sakit jika disentuh.
Infeksi yang ada di jaringan kulit lah yang membuat kuli tersebut akan merasakan sakit jika disentuh.
23. Nafas berbunyi
Tanda komplikasi dari penyakit cacar air adalah nafas berbunyi, nafas yang berbunyi ini mirip dengan gejala asma pada orang yang mengalami asma.
Nafas yang berbunyi ini merupakan adanya komplikasi di paru-paru.
Paru-paru akan kesulitan untuk bernafas karena paru-paru telah terinfeksi dengan virus varicella tersebut.
Jika anda menemukan orang yang ada di sekitar anda mengalami cacar air dengan komplikasi mengi atau nafas berbunyi ngik-ngik segeralah bawa ke rumah sakit terdekat.
24. Leher yang mengeras
Komplikasi yang serius lainnya adalah leher yang berubah menjadi keras.
Ketika leher menjadi keras itu tandanya adanya peradangan atau meningitis yang ada di kepala.
Biasanya virus telah menyerangh otot syaraf di tulang kepala belakang sehingga tulang kepala menjadi terkena radang.
Radang ini tidak boleh disepelekan sebab orang yang mengalaminya akan mengalami panas tinggi disertai dengan kejang-kejang.
25. Pingsan
Saat virus sudah ada di tulang tengkorak bagian belakang, orang yang terkena cacar air akan mengalami komplikasi berupa tidak sadarkan diri.
Tidak sadarkan diri ini bisa dalam waktu yang lama dan bukan seperti pingsan yang hanya dalam hitungan menit saja.
Gejala Cacar Air yang Tidak Biasa
Anak (dan orang dewasa) yang sehat akan sembuh dari cacar air tanpa mengalami sakit berat hanya dengan beristirahat.
Seperti halnya pada penyakit pilek atau flu biasa.
Tetapi beberapa anak dan orang dewasa ada yang kurang beruntung dan memiliki pertarungan yang lebih sengit dengan cacar air.
Oleh karena itu, Hubungi dokter segera jika Anda atau anak Anda mengembangkan gejala yang tidak normal, misalnya:
- Jika kulit sekitar lepuhan menjadi merah dan menyakitkan.
- Jika cairan bening berubah warna menjadi kuning kehijaun (bernanah).
- Jika timbul rasa sakit di dada atau kesulitan bernapas.
Kapan Berobat ke Medis ?
Penyakit cacar air yang menyerang orang dewasa dan tidak menyerang saat usia anak-anak biasanya akan menyebabkan komplikasi.
Bisa dikatakan bahwa orang yang menderita cacar air setelah dewasa akan banyak menyebabkan komplikasi yang serius dan membahayakan.
Anda harus pergi ke medis jika anda mengalami hal-hal di bawah ini :
1. Belum pernah cacar air
Bagi anda yang belum mengalami cacar air sebaiknya anda pergi ke dokter untuk meminta vaksinasi terhadap penyakit cacar air ini.
Bagi orang yang berencana untuk mendapatkan momongan, sebelum hamil sebaiknya anda melakukan vaksinasi cacar air.
Hal itu dikarenakan jika anda hamil dan anda mengalami cacar air akan sangat beresiko pada janin yang anda kandung.
Janin yang ada di dalam kandungan akan beresiko untuk terinfeksi dengan virus sehingga mengalami kecacatan sejak di dalam kandungan.
2. Sejak gejala pertama muncul
Anda harus segera pergi ke dokter jika anda mengalami gejala demam disertai dengan munculnya binti-bintik merah di seluruh tubuh anda harus segera mengunjungi dokter.
Jika anda demam dengan suhu yang tinggi pun anda harus segera membawa diri anda ke dokter jika suhu tubuh anda sangat tinggi dan tidak normal.
Dokter pun akan melakukan tes darah untuk mengetahui apa yang menyebabkan demam pada diri anda.
Jika disebabkan oleh virus varicella maka dokter akan mengetahuinya menggunakan cek darah tersebut.
3. Kontak dengan penderita cacar air dan merasakan mejala cacar air
Setelah anda kontak dengan penderita cacar air kemudian anda merasakan gejala cacar air anda harus segera mengunjungi dokter.
Meskipun persentasenya kecil namun orang yang pernah terinfeksi dengan virus ini dan sistem imunnya buruk dia tetap akan mudah terkena cacar air.
Banyak yang menganggap bahwa orang yang sudah terkena cacar air tidak akan terkena cacar air kemnali namun hal tersebut salah.
Jika dia dekat-dekat dengan orang yang terkena cacar air namun sistem imunnya buruk virus itu akan dengan mudah menginfeksi kembali.
4. Terkena kontak dengan penderita cacar tanpa sadar
Ada orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena cacar air.
Bisa saja ketika dia menggunakan toilet umum atau di tempat publik yang sudah terinfeksi dengan virus varicella.
Virus itu akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita.
Oleh sebab itu anda yang sehabis menggunakan sarana umum sebaiknya pergi ke dokter setelah merasakan gejala-gejala cacar air atau ciri ciri cacar air di dalam tubuh anda.
Pengobatan dini akan lebih baik dibandingkan dengan pengobatan yang terlambat.
5. Mengalami komplikasi
Anda yang menderita cacar air dan mengalami komplikasi harus segera mengunjungi dokter.
Komplikasi itu misalnya saja adalah anda telah mengalami cacar air kemudian anda mengalami demam yang sangat tinggi derajatnya di atas dari 38 derajat celcius.
Anda yang mengalami panas tinggi disertai dengan sesak nafas, nyeri dada, mata mengalami nyeri, dehidrasi, lemas dan tidak bertenaga, nafas mengi serta mengalami kejang-kejang sebaiknya anda segera mengunjungi dokter.
Hal itu dikarenakan hal tersebut merupakan tanda adanya infeksi yang ada di selaput otak ataupun syaraf otak.
Syaraf otak yang terserang virus ini akan menyebabkan orang yang terkena cacar air akan mengalami kejang-kejang.
Gejala tersebut mirip dengan gejala meningitis yang sangat berbahaya.
Penanganan Dokter untuk Cacar Air
Dokter akan melakukan berbagai macam penanganan untuk pasien yang mengalami cacar air.
Berikut ini adalah hal-hal yang akan dilakukan dokter untuk mengatasi penyakit cacar air yang anda derita :
- Hal pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah menghilangkan sakit atau keluhan yang diderita oleh pasien. Misalnya saja adalah dokter akan menghilangkan rasa nyeri otot, rasa mual dan muntah, gatal dan juga dehidrasi. Pada dehidrasi yang parah dokter akan menyuruhnya untuk rawat opname di rumahsakit agar bisa diberikan cairan infus sebagai pengganti cairan yang telah hilang. Mual dan muntah yang dirasakan oleh pasien cacar air akan menyebabkan pasien tersebut mengalami dehidrasi.
- Obat yang pertama kali diberikan oleh dokter adalah antivirus. Jika infeksi yang menyebabkan cacar air hanya disebabkan oleh virus varicella saja dokter akan memberikan obat antivirus bernama acyclovir. Obat itu sangat bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bentol cacar atau bintil cacar yang muncul di permukaan kulit. Obat ini akan diberikan oleh dokter sebanyak 5 kali dalam sehari dengan rentang waktu antara 5 hari sampai dengan 7 hari lamanya. Orang yang mengalami komplikasi akibat cacar air pun akan diberikan obat antivirus ini agar gejala dari komplikasinya berkurang dan komplikasi segera hilang dari dalam tubuh penderita cacar air.
- Dokter akan memberikan obat antibiotik kepada orang yang mengalami cacar air dengan infeksi sekunder. Infeksi sekunder itu merupakan infeksi lain yang ada di tubuh orang yang mengalami cacar air sehingga infeksi sekunder itu bisa diatasi dengan obat antibiotik sedangkan untuk infeksi akibat virus varicella bisa dihilangkan menggunakan obat antivirus.
- Memberikan VZIG atau Varicella Zoster Immune Globulin dimana pemberian VZIG itu lebih efektif dibandingkan dengan obat antivirus acyclovir sayangnya tidak semua pihak medis memberikan tindakan tersebut. Sebab kebanyakan tindakan medis yang diberikan untuk penderita cacar air kebanyakan menggunakan obat antivirus.
Cara Mencegah Cacar Air
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati, mencegah virus ini masuk ke dalam tubuh sebenarnya sudah dilakukan sejak masih bayi.
Yaitu dengan memberikan vaksinasi varicella dan dilanjutkan dengan vaksinasi lanjutan secara berkala oleh dokter atau pihak medis. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa mencegah cacar air :
1. Hindari kontak dengan penderita cacar
Menghindari kontak dengan penderita cacar air jika dia masih dalam masa inkubasi virus.
Hindari keontak langsung dengan penderita cacar, sebaiknya anda jangan menyentuh kulit yang terkena cacar sebab bisa menyebabkan anda akan mudah terinfeksi dengan virus tersebut.
2. Vaksinasi
Vaksinasi juga bisa anda lakukan meskipun anda telah dewasa.
Dokter akan memberikan vaksinasi kepada orang yang belum pernah menderita cacar air dan kepada wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
3. Jauhkan anak dari penderita cacar
Untuk anak-anak yang belum merasakan gejala cacar air sebaiknya jangan didekatkan dengan penderita cacar.
Bayi sebaiknya diberikan imunisasi varicella di usia 1,5 tahun atau 2 tahun.
Tidak hanya itu saja, imunisasi varicella lanjutan juga akan dilakukan pada anak dengan usia 4 tahun sampai dengan 6 tahun.
4. Vaksinasi varicella untuk wanita yang berencana hamil
Untuk wanita yang sedang hamil tidak bisa mencegah virus varicella itu namun dia bisa mencegahnya sebelum dia hamil.
Jadi jika anda ingin berencana hamil sebaiknya anda melakukan vaksin varicella terlebih dahulu agar saat hamil anda tidak terkena virus cacar air.
Jika hamil terkena virus ini janin yang ada di dalam kandungan beresiko terkena virus ini juga.
5. Tetap waspada meskipun Anda sudah mengalami cacar
Pada orang yang sudah pernah mengalami cacar air maka dia tidak perlu melakukan vaksinasi ulang.
Tubuhnya akan kebal dari virus ini namun anda tetap harus waspada ketika tubuh anda sedang mengalami flu maupun batuk sebaiknya jangan berdekatan dengan penderita cacar.
Sebab di dalam tubuh anda sudah ada virus influenza yang menjangkiti anda.
Orang yang terjangkit virus biasanya sistem imunnya sedang tidak bagus.
Sehingga tubuhnya akan rentan untuk terkena virus varicella kembali.
Virus akan mudah menular di tubuh orang yang sistem imunnya sedang tidak bagus.
6. Melakukan vaksinasi zoster untuk usia 60 tahun
Bagi anda yang memiliki umur di atas 60 tahun bisa melakukan imunisasi Varicella-zoster sebab di umur 60 tahun ke atas resiko menderita cacar air justru akan semakin tinggi.
Tidak hanya itu saja, manula yang menderita cacar air akan lebih beresiko untuk mengalami komplikasi cacar air ringan sampai dengan komplikasi cacar air yang berat.
Itulah ciri ciri cacar air yang perlu diwaspadai. Jika anda memiliki bayi, balita atau anda sendiri belum di vaksinasi untuk mencegah penyakit cacar air sebaiknya anda segera melakukannya agar anda tidak terkena gejala cacar air.