Kenali Ciri-ciri Sakit Jantung Beserta Pencegahannya Agar Dapat Diobati Sejak Awal
Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 17 Jul 2018Ciri ciri sakit jantung via icpcapsule.net
Hampir semua ciri ciri sakit jantung ditandai dengan nyeri pada bagian dada. Anda perlu berhati-hati jika dada terasa tertekan dan sakit.
Jangan anggap remeh nyeri pada dada. Serangan jantung tidak hanya menyerang orang tua, saat diusia muda bukan tidak mungkin kamu dapat mengalaminya.
Hal ini harus diperhatikan karena setiap orang selalu disibukkan dengan aktivitas sehari-hari yang lelah.
Sehingga mereka kurang memperhatikan kesehatan pada dirinya sendiri. Maka dari itu, mulai saat ini Anda wajib mengetahui ciri ciri penyakit jantung.
Hal ini dilakukan agar Anda segera mendapatkan pertolongan ketika terjadi serangan jantung.
Ciri Ciri Sakit Jantung
Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang paling vital, sudah seharusnya untuk menjaga kesehatan jantung.
Yuk, cari tahu ciri ciri sakit jantung.
ilustrasi sakit jantung via jia-xiang.biz
1. Sakit kepala
Ciri ciri sakit jantung yang pertama adalah sakit kepala.
Munculnya rasa sakit kepala saat terkena sinar matahari dapat mengindikasikan seseorang mempunyai masalah kesehatan dengan jantungnya.
Pengaruh ini umumnya menimbulkan denyut jantung lebih lambat atau lebih cepat.
Pada wanita juga harus waspada jika mengalami sakit migrain, karena menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Academy of Neurology, sakit kepala pada pengidap penyakit jantung bisa saja akibat dari tidak lancarnya sirkulasi darah.
2. Nyeri dada
Selain sakit kepala, ciri ciri sakit jantung yang umum dirasakan oleh pengidapnya yakni nyeri dada.
Efek yang ditimbulkan oleh nyeri dada ini adalah sesak napas yang diikuti keluarnya keringat, mual, serta denyut jantung berdegup lebih kencang dari biasanya.
Nyeri dada tersebut muncul karena adanya penyumbatan arteri yang mengakibatkan darah tidak dapat mengalir lancar ke seluruh tubuh.
3. Denyut jantung tak beraturan
Jika Anda mengalami denyut jantung tak teratur, ini patut diwaspadai karena dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Denyut jantung tak teratur umumnya terjadi karena adanya penebalan otot pada katup jantung.
Hal ini menyebabkan terjadi penyempitan pada katup sehingga menyebabkan kebocoran.
4. Merasa mudah lelah
Tubuh lebih rentan lelah dari biasanya, padahal Anda mungkin sama sekali tidak melakukan aktivitas fisik yang begitu berat.
Perasaan mudah lelah ini juga menjadi salah satu ciri ciri sakit jantung yang patut diwaspadai.
5. Pembengkakan
Ciri ciri sakit jantung pun menyebabkan terjadinya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti perut.
Hal ini dikarenakan menurunnya fungsi jantung yang berdampak pada proses pembuangan cairan dari ginjal.
Oleh karenanya, pembengkakan tersebut muncul.
6. Mual
Pembengkakan pada bagian perut menyebabkan pengidap secara otomatis kehilangan nafsu makan dan merasakan mual berlebih. Tak heran, para pengidap sakit jantung biasanya juga mengalami hal ini di awal.
7. Rasa Cemas Berlebih
Banyak yang meyakini, ciri ciri sakit jantung erat kaitannya dengan rasa cemas berlebih.
Alhasil, mereka yang pernah mengalami serangan akan lebih sering mengalami ketegangan, ketakutan, atau kecemasan akan kehilangan nyawa.
Hal ini dikaitkan dengan kecemasan pada psikologi dan stres pada seseorang yang menyebabkan serangan lebih sering.
8. Keluar keringat
Biasanya seseorang berkeringat usai berolahraga atau waktu cuaca panas.
Namun, Anda wajib waspada jika tubuh Anda mengeluarkan keringat meski tidak melakukan aktivitas apapun, karena bisa saja ini merupakan ciri jantung bermasalah.
9. Sesak napas
Terjadinya sesak napas diakibatkan oleh pembuluh darah yang menghambat aliran darah keseluruhan tubuh.
Sehingga menyebabkan denyut jantung tidak teratur, penebalan otot jantung, serta kelainan pada katup jantung.
10. Sakit pada bagian tubuh
Seseorang dengan gejala penyakit jantung lainnya adalah rasa sakit.
Pada wanita rasa sakit ini dirasakan pada tangan kanan dan juga lengan kirinya.
Namun pada pria rasa sakit dirasakan pada bagian lengan kiri.
Bisa juga rasa sakit ini dirasakan pada bagian tubuh lainnya seperti bahu, leher, punggung, siku yang kadang datang dan juga kadang pergi.
Rasa sakit ini disebabkan karena arteri tersumbat.
Penyebab Sakit Jantung
Sakit jantung dapat disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Kondisi ini muncul ketika zat lilin yang disebut plak menumpuk di dalam arteri koroner.
Arteri inilah yang menyalurkan darah yang kaya akan oksigen ke jantung.
Saat plak menumpuk di dalam arteri selama bertahun-tahun, kondisi ini disebut juga dengan atherosclerosis.
Pada akhirnya, area plak itu sendiri dapat pecah (terbuka) di dalam arteri dan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah pada permukaan plak.
Penyebab lain terjadinya sakit jantung namun kurang umum adalah spasme hebat (penyempitan) pada arteri koroner yang memotong aliran darah.
Spasme dapat terjadi di arteri koroner yang tidak terpengaruh oleh atherosclerosis.
Kondisi ini biasanya terjadi karena penggunaan rokok atau obat-obatan terlarang seperti kokain.
Di samping itu, sakit jantung dapat juga terjadi karena adanya robekan di arteri jantung (pemotongan arteri koroner secara spontan)
Faktor yang Meningkatkan Risiko Sakit Jantung
Faktor tertentu dapat menaikkan risiko pengembangan sel penyebab sakit jantung.
- Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko terkena sakit jantung dibandingkan usia yang lebih muda.
- Merokok.
- Tekanan darah tinggi.
- Kadar kolesterol atau trigliserida yang tinggi.
- Faktor keturunan. Risiko lebih tinggi jika ayah atau saudara kandung laki-laki Anda didiagnosa dengan penyakit jantung sebelum berusia 55 tahun, atau jika ibu atau saudara kandung perempuan Anda didiagnosa dengan penyakit jantung sebelum berusia 65 tahun.
- Kurang beraktivitas.
- Obesitas.
- Stress.
- Terlalu banyak terpapar polusi udara.
- Terlalu banyak terpapar racun logam berat
- Kurang tidur.
Tidak mempunyai faktor risiko bukan berarti Anda tidak dapat terkena sakit jantung. Faktor-faktor ini hanya referensi, Anda perlu menemui dokter untuk informasi lebih lanjut.
Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung
ilustrasi pertolongan pertama sakit jantung via dennymahardy.wordpress.com
Setelah mengetahui ciri ciri sakit jantung, berikut ini yang perlu Anda ketahui adalah pertolongan pertama ketika serangan jantung terjadi. Jangan panik, ikuti cara-caranya berikut ini:
Duduk bersandar senyaman yang Anda rasakan. Hindari posisi berbaring, karena kemungkinan besar mengganggu jalannya napas Anda.
Sebisa mungkin tidak minum air terlalu banyak. Di beberapa kasus, minum air malah akan membuat pengidap serangan jantung semakin sesak.
Segera hubungi ambulans di nomor 118 atau 911 untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.
Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Jantung
Ada beberapa makanan yang harus dihindari atau bahkan tidak boleh memakan agar penyakit jantung yang diderita tidak semakin parah. Diantaranya adalah :
1. Daging olahan
Ada beberapa daging olaharan yang harus di hindari bagi penderita jantung koroner seperti sosis, kornet, daging asap, nugget, dan makanan sejenisnya yang di awetkan menggunakan garam, nutrat, dan bahan pengawet lainnya.
Menurut para ahli kadar garam dan pengawet yang sangat tinggi dan berlebihan akan meningkatkan bahaya jantung koroner.
Dari berbagai penelitian telah menunjukan bahwa daging yang telah di awetkan memiliki pengaruh yang sangat buruk terhadap kesehatan jantung. So, hindari DAGING OLAHAN sekarang juga!
2. Makanan cepat saji
Percaya atau tidak, sekarang makin banyak orang yang lebih menyukai dan memilih mengonsumsi makanan yang cepat saji alias fast food.
Meski memang lezat dan menggugah selera, Anda perlu tahu betul bahwa makanan cepat saji sangatlah berbahaya bagi tubuh.
Ini karena di dalam fast food kadar sodium, lemak trans dan gula sangatlah tinggi.
Ditambah pula dengan kenyataan bahwa fast food sangatlah rendah serat dan gizi, ini menjadi lebih berbahaya bagi tubuh pengonsumsinya.
Ketika porsi fast food sangat berlebihan dan besar, tak hanya jantung saja yang bisa terancam kesehatannya.
Organ hati, ginjal hingga sistem pencernaan bisa terganggu juga.
3. Makanan karbohidrat olahan
Karbohidrat memang merupakan salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan oleh tubuh manusia karena kita memperoleh tenaga juga dari karbohidrat.
Namun, para penderita penyakit jantung sebaiknya tidaklah mengonsumsi makanan-makanan berkarbohidrat olahan.
Karbohidrat olahan justru masuk di dalam pantangan bagi yang punya masalah dengan kesehatan jantung.
Proses pengolahan dari karbohidrat olahan memanglah turut menyertakan fitokimia, lemak sehat, serat dan mineral, tapi ada tambahan yang mungkin tak akan terbayangkan.
Ada bahan-bahan berbahaya bagi tubuh yang biasanya turut ditambahkan.
Yakni lemak trans, gula atau fruktosa, berikut juga sodium alias garam sehingga otomatis menjadi tidak sehat lagi.
Makanan rendah gula biasanya cukup sering memakai furktosa.
4. Makanan bertrigliserin
Anda juga perlu memerhatikan betul bahwa makanan dengan kandungan trigliserin tinggi bukanlah untuk penderita penyakit jantung.
Makanan dengan kandungan trigliserin tinggi akan otomatis menaikkan kadar kolesterol sehingga mengancam kondisi jantung Anda.
Ingat bahwa trigliserin merupakan lemak jahat yang berpotensi menyumbat arteri jantung.
Seperti pada tape dan durian makanan dengan kolesterol dan lemak trans tinggi perlu menjadi pantangan utama.
Karena lemak trans sendiri merupakan jenis lemak yang biasa digunakan untuk membuat makanan ringan atau makanan yang dipanggang lebih panjang umur.
Kolesterol jahat atau LDL bisa langsung meningkat apabila Anda rajin mengonsumsi makanan-makanan berlemak trans.
Lemak trans merupakan jenis lemak yang bisa ditemukan pada makanan panggang atau makanan cepat saji.
5. Dilarang terlalu banyak mengkonsumsi telur
Sebenarnya mengkonsumsi telur itu tidaklah berbahaya jika dalam porsi yang seimbang.
Namun jika berlebihan tetap saja berbahaya atau yang paling berbahaya adalah produk dari kuning telur yang dapat meningkatkan kolesterol, hal inilah yang dapat menjadi faktor serangan jantung.
6. Terlalu banyak gula
Kita tahu banyak sekali orang yang suka mengkonsumsi atau mengemil makanan manis.
Namun dalam sebuah penelitian diketahui ternyata dalam jumlah yang banyak makanan manis dapat menyebabkan diabetes hal itu merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner
7. Lemak jenuh
Kita harus sadari bahwa didalam beberapa makanan terdapat lemak jenuh yang tentu sangat berbahaya.
Salah satu makanannya adalah daging merah, produk susu, dan kelapa serta minyak sawit.
Jika Anda benar-benar penderita penyakit jantung, maka Anda harus MENGHINDARI makanan-makanan di atas agar penyakit Anda tidak semakin parah.
Segera cegah dan obati mulai dari sekarang sebelum terlambat.
Dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan hidup yang tidak sehat maka akan semakin membuktikan bahwa Anda adalah orang yang menyayangi kesehatan tubuh anda terutama organ jantung.
Tanpa adanya kerja organ jantung yang baik maka akan mempengaruhi kinerja baik dari beberapa bagian organ tubuh yang ada dalam tubuh Anda.