Ternyata, Kebiasaan Sederhana Bumil Ini Bisa Membuat Bayi Terlahir Dengan Cerdas
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 10 Aug 2018Membentuk anak yang cerdas sejak dalam kandungan. (Gambar: kaumhawa.com)
Setiap orang tua pasti ingin memiliki bayi cerdas dan sehat.
Salah satu faktor yang turut berperan dalam perkembangan otak janin adalah kebiasaan Anda saat hamil.
Mulai sekarang, lakukan hal sederhana ini ya Bun...
Peneliti memperkirakan bahwa hanya sekitar 50 persen IQ diwarisi dari gen orangtua, selebihnya kecerdasan dibentuk oleh lingkungan.
Nah, setiap orangtua pasti ingin anak yang dilahirkan menjadi cerdas. Untuk meraih itu, beberapa kebiasaan sepele ini bisa Anda lakukan sejak masa kehamilan.
Berikut ini kebiasaan ibu hamil yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan bayi, seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Selalu akif dan rutin olahraga
Tetap fit dan aktif adalah sesuatu yang sangat penting selama masa kehamilan.
Bila sudah terlalu lama duduk atau tidur, Anda harus segera bangkit dan lawan rasa malas Anda.
Peneliti studi Elise Labonte Le Moyne, calon dokter di University of Montreal dikatakan bahwa dalam otak janin dari ibu hamil yang senang beraktifitas lebih matang dibandingkan ibu hamil yang jarang beraktivitas ,atau malas-malasan.
Membuat badan tetap bergerak dapat melatih tubuh untuk mengeluarkan hormon yang baik bagi perkembangan otak bayi.
2. Makan makanan bergizi dan variasikan menu makan
Setiap hari apa yang kita makan akan membuat bayi juga makan.
Makanan yang baik akan membantu bayi tumbuh dengan baik, begitu juga diawal kehamilan di saat pertumbuhan dan pembentukan sel otak.
Makanan yang mengadung asam folat seperti sayuran hijau dan buah-buahan seperti jeruk sangat baik untuk dikonsumsi.
Selain itu, coba bentuk seleranya sejak dalam kandungan. Selera makan bayi sudah berkembang dari usia sekitar 12 minggu.
Beragam menu yang Anda konsumsi, disalurkan melalui plasenta, menyebar ke air ketuban yang dibumbui oleh cita rasa makanan Anda.
Dalam sebuah penelitian, bayi dari ibu yang minum jus wortel saat hamil, menunjukkan preferensi untuk makan wortel ketika disapih.
3. Pijat lembut dan elus perut Anda
Di usia kehamilan 20 minggu, bayi Anda sudah dapat merasakan ketika tangan Anda mengelusnya, dan mengirim pesan menenangkan ke sistem sarafnya.
Penelitian menunjukkan bayi yang belum lahir bahkan dapat membedakan antara sentuhan ibu dan ayahnya.
4. Berjemur untuk dapatkan vitamin D
Vitamin D sangat penting. Untuk mendapatkannya, selain dari asupan makanan, Anda hanya perlu berjemur sebentar di bawah sinar matahari pagi.
Nutrisi ini sangat penting untuk membantu bayi mengembangkan tulang dan jantung yang kuat.
Dan para peneliti juga mulai menyelidiki hubungan antara kekurangan vitamin D pada wanita hamil dan autisme.
5. Ajak bayi berkomunikasi.
Menurut ahli, bayi sudah dapat mendengar sejak usia 16 minggu.
Pada 27 minggu, telinga dan otaknya juga sudah terkoneksi.
BACA JUGA: Rumah Selalu Dibuat Berantakan Oleh Anak, Status Bunda Ini Malah Bikin Wanita Lain Menangis
Penelitian menunjukkan bayi yang baru lahir menanggapi aksen atau bahasa yang mereka dengar di dalam rahim.
Mereka yang lahir dari keluarga bilingual (dua bahasa) bisa menanggapi kedua bahasa sejak lahir. Jadi, selalu ajak bayi mengobrol, ya.
6. Selalu tenang dan jangan stres
Janin tidak hanya bisa mendengar suara dan merasakan sentuhan, tetapi juga merasakan ketegangan dan stres pada ibu.
Stres ketika hamil dapat menyebabkan dampak serius terhadap tumbuh kembang bayi.
Salah satunya, stres pada ibu hamil yang tidak terkendali dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan lahir dengan berat badan rendah.
Janin akan merespons segala bentuk tindakan, kata-kata, dan emosi pada ibu hamil.
Oleh karena itu, Anda sangat disarankan menjadi pribadi yang positif agar dapat melahirkan bayi yang cerdas dan sehat.
Ingat pula untuk rutin beraktivitas fisik ringan agar lebih sehat, rileks, dan bahagia selama hamil.
Demikian, semoga bermanfaat untuk Anda.