2 Cara Mudah, Redam Emosi Negatif Saat Hamil!

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 Jun 2016
2 Cara Mudah, Redam Emosi Negatif Saat Hamil!
Stres bisa berpengaruh buruk untuk tumbuh kembang calon buah hati anda.
Masa kehamilan memang membuat mood calon ibu dapat berubah ubah. Jika positif tentunya akan berpengaruh baik terhadap perkembangan janin. Namun emosi negatif hanya akan meracuni hidup Anda. Emosi yang campur aduk ini cukup sering mendera ibu hamil dan bahayanya bisa memengaruhi janin. Dikutip dari parenting.co.id, dua hal ini bisa meredam emosi negatif Anda semasa hamil:

Stay Positive!

Penting sekali mem-booster mood Anda dengan berbagai cara, seperti membaca buku yang bisa membuat Anda merasa lebih rileks, melakukan meditasi, menekuni hobi, atau melakukan kegiatan menyenangkan apapun selama bisa membuat Anda tetap gembira dan positif! Tak jarang, aneka kekhawatiran atau ketakutan yang tak beralasan membuat Anda merasa galau. Bila ini terjadi, berbagilah dengan suami, ibu, atau sahabat-sahabat agar Anda merasa lebih lega. Tapi, ingat, lho, pilih lingkungan yang akan membuat Anda merasa dikelilingi oleh orang-orang yang positif sehingga semangat positif mereka ikut menular pula pada Anda. Mereka yang cenderung sinis atau memandang berbagai hal dalam hidup ini dari sisi yang negatif bisa membuat mood Anda turun dan ikut  menjadi bete.

Baca Juga : Berbeda Pendapat dengan Nenek Tentang Pola Asuh, Ini yang harus Mama Lakukan!

Mengelola Stres

Banyak hal dengan mudah bisa membuat Anda merasa stres. Pekerjaan kantor yang tak kunjung selesai, atasan yang sangat menuntut, hubungan dengan teman yang sedang tidak harmonis, kondisi keuangan yang sedang menurun, hingga masalah di keluarga besar yang ikut bikin pusing kepala. Dengan tubuh yang sedang berubah, Anda cenderung lebih sensitif sehingga hal-hal itu dengan mudah membuat emosi Anda tersulut atau memicu stres. Tarik napas dalam-dalam, Ma. Sadari bahwa stres hanya akan berdampak negatif bagi tubuh Anda, membuat tekanan darah meningkat, dan dalam keadaan parah bisa menyebabkan kelahiran prematur.

Stres yang tinggi atau berlebihan bisa mengekspos janin dengan kadar hormon stres yang tidak sehat. Apa akibatnya? Bisa memengaruhi perkembangan otaknya. Untuk itu, cermati kembali semua penyebab stres, lalu pilah mana yang harus segera diatasi, mana yang tidak perlu dipikirkan, atau mana yang bisa ditunda dulu. Pastikan agar semua itu bisa Anda lakukan tanpa mengambil waktu-waktu yang Anda perlukan untuk diri sendiri, baik untuk bersantai, memanjakan diri, atau bersosialisasi.

Ma, selalu berpikiran positif ya demi tumbuh kembang calon buah hati. Supaya mereka dapat bertumbuh dengan baik.

SHARE ARTIKEL