Jangan SEPELEKAN, Gigi anak Geripis Mempunyai Dampak Buruk, Berikut Penjelasanya.
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 15 Jun 2016Dampak Psikologis |
"Gigi geripis itu menjadi berbahaya karena tingkat keparahannya luas. Bila orang dewasa yang lubang pada gigi belakang atau pun gigi depan, namun kalau pada anak itu semua giginya kena kecuali gigi depan bawah," tutur dokter Kalya saat berbicang dalam peluncuran buku dari TigaGenerasi Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun ditulis Minggu (29/5/2016).
Ketika gigi anak geripis muncul beberapa kerugian yang dialami anak seperti dituturkan dokter Kalya, yakni:
Baca Juga : Anak Senang Gosok Gigi tanpa dipaksa, dengan Lakukan 5 Tips ini.
1. Kehilangan fungsi mengunyah
Kerusakan gigi susu bersifat meluas pada hampir semua gigi. Hal ini membuat anak jadi sulit mengunyah karena giginya rusak."Karena susah mengunyah ia jadi susah makan. Makan ayam jadi harus dipotong kecil-kecil karena ia kesulitan untuk memakannya," tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UI ini.
2. Anak malu
Terkait dengan fungsi estetika, gigi anak yang geripis tentu tidak indah saat dipandang hal ini bisa membuat anak jadi minder."Meski mereka anak-anak bukan berarti mereka itu enggak punya minder lho. Ketika melihat gigi temannya bagus sementara punya dia enggak, ia bisa merasa rendah diri. Ada anak yang seperti itu," tutur dokter berparas ayu ini.
Baca Juga : PENTING, Ketahui Penyebab GIGI anak KEROPOS serta Solusinya.
3. Fungsi bicara terganggu
Bila gigi depan anak rusak, fonetiknya terganggu. Cara ia melafalkan sebuah kata jadi berbeda dengan anak yang bergigi bagus.4. Mengganggu pertumbuhan gigi tetap
Gigi susu anak memiliki fungsi penting sebagai pemandu gigi tetap tumbuh sesuai posisi pada lengkung rahang. Agar pemandu gigi tetap untuk tumbuh sesuai posisinya pada lengkung rahang. "Kalau gigi susu rusak, space untuk gigi tetap tumbuh jadi tidak ada," tutur dokter Kalya.Karenanya penting bagi orang tua, agar serius memperhatikan kesehatan gigi ini. Tak melulu pada saat ini, karena nantinya anak akan terbiasa bila ada yang tidak beres dengan giginya mereka bakal merasa tidak nyaman, karena sudah terbiasa dengan gigi sehat semenjak kecil.