Muallaf ini 8 Bulan Hanya Dapat Belajar Al Fatihah, Inilah Kisahnya !

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 13 Jun 2016
Muallaf ini 8 Bulan Hanya Dapat Belajar Al Fatihah, Inilah Kisahnya !
Betapa keajaiban bacaan Suratul Fatihah.
Bersyukurlah kita yang semenjak kecil sudah mendapatkan pendidikan agama dengan baik, sehingga tak perlu menelan pengalaman pahit seperti yang dialami oleh seorang gangster bernama Muh Fadil Husin. Ia yang menjadi seorang anggota gangster, baginya tak mudah untuk dapat bertobat. Meski demikian, dia tetap membulatkan tekad untuk mempelajari Islam. Tak mau balik ke dunia hitam.

Pemuda kelahiran Singapura yang terkenal dengan tato di wajah ini berkisah bagaimana perjuangannya belajar Islam. Untuk belajar surat Al Fatihah saja, dia butuh delapan bulan.

“Bayangkan untuk membaca surah Al Fatihah saja, saya perlu waktu delapan bulan dan ketika menunaikan sholat, saya hanya berniat membaca Al Fatihah,” kata Fadil, dikutip dari laman Harian Metro.

Muallaf ini 8 Bulan Hanya Dapat Belajar Al Fatihah, Inilah Kisahnya !
M. Fadil Husin (mantan genster)
Baca Juga : PERCAYA ATAU TIDAK, Masjid Ini Memiliki Dua Arah Kiblat

Menurut Fadil, proses hijrah ini berkat doa sang ibu. Dengan doa itu, dia merasa mendapatkan energi untuk meninggalkan dunia kelam selama menjadi gengster.

“Ternyata kata-kata ibu doa buat saya. Ketika itu dia memberitahu saya keluarlah kalau perkara itu baik dan jangan kembali,” ungkapnya.

Oleh karena itulah, Fadil ingin berbakti dengan mendoakan orang tuanya kelak “Selain untuk diri sendiri, penghijrahan saya untuk menyelamatkan ibu dan ayah di akhirat kelak,” ujar dia.

Dilansir dream.co.id, seperti ini kisah hidup Abang Long Fadil, bekas gengster di Singapura yang bertobat. Tato yang memenuhi wajah setidaknya bisa menggambarkan siapa sosoknya di masa silam.

Baca Juga : Seorang Muhammad Ali, Ketika Ditanya Saat Pensiun dari Dunia Tinju, Jawabanya Akan MEMBUAT ANDA KAGUM

Memang, sebelum bertobat, Fadil sangat lekat dengan dunia kekerasan dan kejahatan. Pada usia 12 tahun, kelakuannya sudah ganas dan sadis. Kala itu, dia menggunakan sebatang kayu untuk menganiaya lelaki dewasa hingga luka parah.
Akibat perbuatan itulah dia sudah merasakan dinginnya penjara. Dan saat usia ini pula, dia sudah merajah tubuh dengan beragam gambar.

Pada usia 22 tahun, dia hampir mati, saat dihajar beramai-ramai oleh massa bersenjata kayu dan senjata tajam. Fadil memang dibesarkan dalam keluarga dan lingkungan keras.
Menjadi gengster merupakan satu-satunya pilihan karena dia diasuh oleh keluarga yang percaya bahwa, kejahatan merupakan satu-satunya cara untuk bertahan hidup.

"Saya tak peduli apa nasihat emak. Malah saya tak pedulikan Allah," kata Fadil, dikutip dari  mynewshub.cc.

Sejak remaja, Fadil telah bergabung dengan gengster China Singapura, yang bergelimang uang, alkohol, dan narkoba. Di samping bergelimang kejahatan tentunya. "Selain maksiat dan narkoba, saya makan babi," katanya.

Baca Juga : Kisah Anak Perempuan Berhijab di Amerika Serikat ini, Membuat Kita Menitihkan Air Mata

Allah Maha Kuasa. Meski Fadil keluar masuk penjara, serta pernah berhadapan dengan maut, akhirnya lelaki ini kalah dengan sebuah mimpi.

"Saya mimpi dilanda ombak besar, dan hanyut lalu terdampar bersendirian, saya yakin mimpi itu petanda kiamat. Sebulan saya tak keluar rumah kerana takut datangnya kiamat," tambah Fadil.

Karena mimpi itu, dengan kata kata ibunnya ia akhirnya bertobat. Walaupun harus belajar Surat Al Fatihah saja selama 8 bulan, hal itu tak menyurutkan niatnya. Maka dari itu, kita harus bersyukur dapat belajar agama, dengan baik ketika masih kecil. Tentunya hingga saat ini kita dapat memperdalam lagi pengetahuan kita tentang agama. Dan menjadi manusia yang lebih baik lagi seperti Fadil.
SHARE ARTIKEL