Ibnu Abbas radhiyallahu‘anhu pernah menjelaskan terkait beberapa hal yang lebih besar dari pada dosa. Demikian pula Ibnul Qayyim Al Jauziyah serta para ulama yang lainnya.
Maksud dari dosa yang lebih besar dari dosa ialah, dosa yang dilakukan tersebut sudah melebihi batas dari dosa pada umumnya. Sesuatu yang dikerjakan merupakan dosa yang begitu berat melebihi batas normal.
BACA JUGA : Masya Allah, Inilah Doa Orang-orang Kafir Yang Terjerumus ke NerakaBeberapa dosa tersebut diantaranya:
1. Meremehkan dosa
Tidak menyesal setelah berbuat dosa, justru menganggap dosa tersebut remeh. Menganggap dosa tersebut kecil. Menganggap dosa tersebut tidak terdapat artinya. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.
2. Merasa aman dari akibat buruk dosa
Ada pula orang yang berbuat dosa serta ia merasa aman dari akibat buruk dosa. Ia merasa aman bahwa dosanya bukan sebuah masalah, tidak akan mengubah apapun dalam kehidupannya serta tidak akan mengakibatkan apapun dalam akhiratnya. Ia merasa aman saat berada di alam kubur meskipun berbuat dosa. Ia merasa aman saat berada di yaumul hisab meskipun berbuat dosa. Ia merasa aman saat melewati shirath meskipun berbuat dosa. Ia merasa aman dari siksa neraka meskipun berbuat dosa. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.
3. Memamerkan dosa
Memamerkan dosa, mendemonstrasikan dosa, menunjuk-nunjukkan serta bangga bahwa dirinya berbuat dosa adalah lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.
4. Gembira serta dosa
Merasa senang setelah berbuat dosa, merasa gembira setelah berbuat dosa, merasa nyaman setelah berbuat dosa, merasa bahagia setelah berbuat dosa; semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.
5. Merasa aman dari Allah saat berbuat dosa
Ada orang yang berbuat dosa serta ia merasa aman dari Allah. Ia mengira Allah tidak mengawasinya. Ia beranggapan Allah tidak akan tahu serta akan mendiamkannya begtersebut saja. Ia menyangka Allah tidak akan menyiksanya. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.
6. Mengajak orang lain berbuat dosa
Ada orang yang berbuat dosa kemudian mengajak orang lain berbuat dosa pula. Ia mentraktir orang supaya berbuat dosa. Ia mensponsori orang lain supaya ikut berbuat dosa. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.
7. Menyesal tidak dapat berbuat dosa
Jika keenam hal sebelumnya dilaksanakan pada saat atau setelah dosa selesai dilaksanakan, ada pula yang lebih besar dari dosa meskipun dosa tersebut tidak dilaksanakan. Yakni menyesal serta sepenuh hati karena tidak dapat berbuat dosa. Menyesal serta sepenuh hati karena tidak jadi berbuat dosa.