Basyar al-Assad Tuding Amerika Serikat Sengaja Serang Tentara Suriah
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 22 Sep 2016Basyar al-Assad, Presiden Suriah dalam wawancaranya dengan salah satu media "the Associated Press" di Damaskus mengatakan serangan udara militer Amerika Serikat yang menewaskan 62 tentara Suriah awal pekan ini adalah merupakan serangan yang memang disengaja.
Serangan udara itu berlangsung lebih dari satu jam. Menurut Assad, AS tidak punya keinginan untuk bergabung dengan Rusia menghabisi para militan di Suriah.
Lebih dari seratus tentara pemerintah terluka dalam serangan udara AS di Deir ez-Zor itu, ungkap militer Suriah.
BACA JUGA : Prajurit Cantik Asal Kurdi Ini Tewas Saat Berjuang Perangi ISIS
Dikutip dari Merdeka, Assad mengatakan "Itu bukan kecelakaan yang dilakukan satu pesawat. Ada empat pesawat yang menyerang posisi pasukan Suriah hampir satu jam atau bahkan lebih dari satu jam," Kamis 22 September 2016.
Pentagon sebelumnya mengatakan serangan itu adalah kecelakaan karena sebetulnya mereka menargetkan kelompok ISIS.
Ketika ditanya kapan perang ini akan berakhir, Assad menjawab:
"Ketika ada banyak faktor luar yang tidak bisa Anda kendalikan, maka perang ini akan terus berlangsung dan tak seorang pun tahu kapan akan berakhir."
Dia menuturkan konflik ini masih akan berlanjut karena AS, Turki, Arab Saudi, Qatar, masih terus mendukung kelompok oposisi.
Assad juga mengelak tuduhan Amerika Serikat yang menyebut pesawat Rusia atau jet tempur Suriah bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap iring-iringan mobil truk bantuan kemanusiaan yang menewaskan 21 orang tiga hari lalu.