Para Jomblowers, Baca ini Sebelum Sedihmu `Menahun`
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 04 Sep 2016"Hey, mana cewekmu? Truk aja gandengan...!!!" begitu ungkapan yang sering telontar buat nyindir para jomblo.
Ya udah jawab aja, "Truk Emang gandengan, cuman gandenganya dibelakang...., kalo ada truk gandenganya disamping...baru aku malu...."
Nah, mak jleb kan jawabanya.
Mengutip kata-kata ustadz Felix, memang ada yang setengah mati, bahkan mati-matian, tewas-tewasan, untuk dapetin cinta manusia, sampe segalanya dikorbankan, harta, kehormatan, bahkan kemuliaan, literally everything.
Padahal yang ngasi dia semuanya bukan yang dikejar-kejar itu, nggak jarang malah cinta manis diawal, nyesel diakhir, ditambah nyesek, pedih, sakit menerima kenyataan dikhianati.
Baca Juga : [True Story] Dapet REZEKI Nomplok + (Calon Istri) Cewek Sholeha nan Cantik yang Sainganya 1 : 1.000.000.000
Ya itu dia, problemnya, anak muda yang jatuh cinta itu tuli, semua nasihat dianggapnya dengki, disuruh putusin aja, ngaji dulu, bagi dia itu ujian cinta, ya namanya juga anak muda.
Sementara Dzat yang memberi cinta diabaikan, dianggap nomor kesekian. Aturan-aturan-Nya dianggap remeh, dilanggar, terus pengennya nyari kebahagiaan dunia akhirat, mimpi kali ye.
Semua pengen masuk surga, tapi nggak banyak yang mau jalanin. Persis kayak semua pengen bahagia, tapi jalan yang ditempuh maksiat, alih-alih bahagia, yang ada sengsara kini dan nanti.
Yang ngasi cinta dalam diri kita itu Allah, harusnya kita yakin bahwa kebahagiaan mencintai itu akan hadir, kalau kita mau mencintai sesuai dengan aturan-Nya, sesuai cara-Nya.
Dan pantas saja kita nggak pernah merasakan cinta abadi dan sejati, sebab semua itu baru bisa ada, kalau Allah sudah kita cintai lebih daripada yang lain, lebih dari apapun juga.
Ayo yang jomblo jangan sedih, mending ngaji dulu yang rajin sama ibadahnya ditambahin. Yan udah punya pasangan denger kalo diingiten. Jangan banyak alasan. Cinta dunia itu semu, kalo kita sudah naik keranda cinta dunia nggak dibawa, hanya cinta abadi kepada Allah buat saku perjalanan kita.