Yang Mana Kalian ? 5 Filosofi Jari Berikut Ini Tenyata Mencerminkan Sifat Kita

Penulis Penulis | Ditayangkan 16 Sep 2016
Tahukah kamu apa yang di maksud dengan filosof ? . Filosofi adalah studi mengenai kebijaksanaan atau dasar dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem kenyakinan dan kepercayaan.

Yang Mana Kalian ? 5 Filosofi Jari Berikut Ini Tenyata Mencerminkan Sifat Kita

Seperti salah satu filosofi 5 jari yang akan menunjukan cerminan diri kita. Jari merupakan suatu bagian tubuh yang berada pada tangan dan kaki baik yg kiri dan kanan, pada manusia normal jari berjumlah lima, yaitu: jempol jari telunjuk jari tengah, yang paling panjang di antara jari tangan jari manis jari kelingking ada filosofi apa dibalik lima jari tangan kita? mari kita urai satu persatu, berikut kisahnya :

Simak juga yang satu ini :  1 Orang dan 3 Nabi yang Mendapatkan Kejutan Dari Allah Dibalik Ketidaktahuan Meraka

ADA si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
Ada si jangkung jari tengah yang sombong karena paling panjang.
Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
Dan ada kelingking yang lemah lagi penurut…

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai satu tujuan saling melengkapi.

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.

Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu :
Sling menyayangi.
Saling menolong.
Saling membantu.
Saling mengisi.
Saling menghargai.

Bukan untuk :
Saling menuduh.
Saling menyalahkan.
Saling merusak.

Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yang terjadi agar kita rendah hati untuk menghargai orang lain. Tidak ada satupun pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.

Mungkin kelebihan kita adalah kekurangan orang lain. Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi kekurangan kita.

Tidak ada yang lebih bodoh atau lebih pintar.
Bodoh atau pintar itu relatif sesuai dengan bidang atau talenta yang kita syukuri masing masing menuju impian kita. wallahu a'lam
SHARE ARTIKEL