Haruskah Setiap Hari Kita Konsumsi Multivitamin ?

Penulis Penulis | Ditayangkan 29 Nov 2016
Haruskah Setiap Hari Kita Konsumsi Multivitamin ?

Banyak orang secara teratur mengonsumsi multivitamin dengan harapan akan lebih sehat. Padahal, tubuh tak selalu membutuhkannya.

Mengonsumsi multivitamin atau jenis vitamin tertentu saat kondisi tubuh sehat, sama saja dengan membuang uang, ungkap Jane E Brody, kolumnis pengetahuan dan kesehatan di New York Times.

Brody memasukan beberapa jenis suplemen yang paling umum dikonsumsi dalam artikelnya, menjelaskan manfaat dan risiko dari masing-masing suplemen. Sayangnya, Brody memiliki berita buruk bagi mereka yang rutin mengonsumsi multivitamin setiap hari.

Menurutnya, jenis suplemen ini tidak dapat mencegah terjadinya penyakit kronis, bahkan tidak dapat mengalahkan manfaat sehat dari makan seimbang.

“Jadi jika Anda mengonsumsi multivitamin, Anda mungkin membuang-buang uang Anda,” papar Brody.

Suplemen lain yang juga terbilang sia-sia dan justru dapat merusak tubuh adalah kalsium. Konsumsi kalsium berlebih dapat menyebabkan sembelit, serangan jantung, dan batu ginjal.

Begitu juga minyak ikan, ada kemungkinan meningkatkan risiko kanker prostat. Sedangkan magnesium, dinilai dapat menyebabkan diare dan mengganggu kinerja beberapa obat saat Anda sakit.

Brody menjelaskan, rata-rata orang yang tidak memiliki pengetahuan medis yang cukup untuk bisa menentukan mana suplemen yang tepat untuk mereka. Itu sebabnya, mengapa sangat penting untuk meminta saran dokter sebelum mengonsumsi suplemen.

Brody mengatakan, beberapa suplemen masih diperlukan dan dapat berguna untuk kesehatan jika tubuh didiagnosa mengalami kekurangan vitamin.

Misalnya, dokter bisa meresepkan vitamin D untuk mendukung kesehatan tulang dan B12 untuk mendukung kesehatan otak dan otot, itupun jika hasil tes Anda menunjukkan bahwa Anda kekurangan vitamin tersebut.


Intinya, mengonsumsi suplemen saat tubuh tidak memerlukannya, bukan hanya membahayakan dompet Anda, namun juga kesehatan. Jadi, mintalah nasihat profesional sebelum mengonsumsi jenis suplemen apapun.
SHARE ARTIKEL