Ketahui Keajaiban Dahsyat Al Qur`an Dalam Ilmu Astronomi
Penulis Unknown | Ditayangkan 05 Nov 2016Al-Qur'an dalam bidang Astronomi, sudah terbukti secara ilmiah pada beberapa ayatnya yang mengarah pada Ilmu Pengetahuan di bidang Astronomi. Selain dalam bidang Astronomi, pada semua bidang ilmu pengetahuan yang menyangkut pada untaian ayat-ayat Al-Qur'an juga sudah terbukti secara ilmiah dan para ilmuanlah yang membenarkan pernyataan pada ayat-ayat Al-Qur'an. Hal itu, menunjukan bahwa Kitab Al-Qur'an adalah wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui pelantara malaikat Jibril terbukti memang benar petunjuk dari Tuhan Semesta Alam, yakni Allah SWT dan tiada Tuhan selain Dia. Berikut ini adalah bukti kekuasaan Allah yang tercantum dalam Al-Quran atas ilmu Astronomi.
1. Penciptaan alam
Keterangan yang diberikan Al Qur’an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
2. Garis edar
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
3. Atap yang terpelihara
Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur’an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.
4. Mengembangnya alam semesta
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus “mengembang”.