Legenda, Asal Mula Nama "PIANEMO" di Raja Ampat papua
Penulis Penulis | Ditayangkan 08 Nov 2016Gugusan pulau karst yang ada di Pianemo menghadirkan pemandangan yang memesona. Gundukan kecil pulau-pulau karst dengan warna laut yang biru bisa dilihat dari Bukit Pianemo. Sebelumnya, wisatawan harus mendaki sekitar 320 anak tangga sebelum tiba di puncak Bukit.
Pianemo sendiri disebut-sebut sebagai Wayag versi kecil. Wayag adalah daerah yang masih termasuk ke dalam Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Di sana, punya pemandangan bukit-bukit karst yang menjulang.
Ternyata, di balik cerita keindahan-keindahan Piaynemo, ada satu hal yang menarik. Yakni arti kata Piaynemo itu sendiri. Pemilik Piaynemo Homestay, Elly Dimara membeberkan sedikit cerita tentang penamaan Piaynemo kepada KompasTravel serta rekan-rekan wartawan lain.
Elly menceritakan Pianemo sendiri berasal dari bahasa Biak. Ia menuturkan Piaynemo adalah sambungan antara bagian kepala dan gagang tombak atau harpun.
Harpun sendiri adalah alat yang panjang berbentuk seperti tombak yang digunakan untuk menangkap ikan atau mamalia laut besar seperti paus. Harpun diikat dengan tali atau rantai untuk mempermudah nelayan menarik hasil buruan.
"Jadi bentuk Pulau di Piaynemo ini seperti terputus tiga kalau dari jauh. Waktu masih jauh, bagian ujung pulau seperti mata tombak. Semakin dekat itu terlihat bersatu," ujar Elly saat berbincang dengan Kompas.com dan diteruskan oelh wajibbaca.com di sela-sela acara paket wisata bahari PT Pelni "Let's Go Raja Ampat" beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bentuk pulau seperti tombak itu bisa dilihat wisatawan sejak dari Desa Wisata Arborek. Jika semakin dekat ke Pianemo, maka pulau-pulau itu akan terlihat menyambung.
Bentuk seperti harpun ini berada di sisi utara pulau. Hal itu diakui oleh Elly sebagai asal-usul atau kisah dibalik nama obyek wisata di Raja Ampat yakni Pianemo.
Piaynemo sendiri terletak di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Dari Sorong, Piaynemo bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar enam jam perjalanan via laut.