Penelitian: Menjomblo Tak Baik Untuk Kesehatan Karena Lebih Cepat Meninggal Dunia
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Nov 2016Mblo sadar mblo
Manusia itu memang sejatinya adalah mahluk sosial, karena itu kita ini memerlukan teman. Baik itu teman kerja, maupun yang lebih penting teman hidup.
Memang sih, kadang kala kita perlu sendiri. Namun kalau sendiri terus kan sepi. Itu namanya jomblo, hahaha. Jangan menjomblo ya!
Soalnya, cowok jomblo cenderung meninggal lebih cepat. Pernyataan tersebut dibuktikan para peneliti yang melakukan survey kepada 1090 pasien stroke di Swedia.
Mengejutkan, mereka menemukan bahwa sebagian dari mereka atau sekitar 36 persen pasien ini menderita stroke karena hidup sendirian!
Menurut peneliti studi bernama Petra Redfors, mereka yang jomblo alias sendirian lebih sulit menghindari aktivitas fisik, mengonsumsi alkohol dan pendidikan rendah serta masih banyak penyebab lainnya.
Baca Juga : Ini Tanda-Tanda Anda Sudah Memilih Suami yang Tepat Sebagai Imam
Selain itu, mereka yang jomblo cenderung susah menerapkan pola hidup yang sehat karena nggak memiliki seseorang untuk berbagi dan mengingatkan satu sama lain.
Ketika jatuh sakit pun mereka juga sulit untuk minum obat dan pergi ke rumah sakit. Dalam penelitian lain, mereka yang sendirian dan merasa kesepian akan meningkatkan peluang kematian dini sekitar 30 persen.
Dikatakan oleh Dr. Julianne Holt-Lunstad dari Brigham Young University, yang mengulas sejumlah penelitian, merasa sendiri versus sendirian, keduanya harus diberi perhatian secara serius.
Terkait dengan rasa sendiri maupun kesepian ini, sejumlah negara melakukan beberapa upaya unik.
Di Hong Kong, Tokyo, dan Finlandia, untuk menghindari makan sendirian di kafe, kita bisa ditemani dengan boneka binatang.