Sungguh Miris, Gadis Kecil Kelas 4 SD ini Sudah Berani Membobol Rumah dan Mencuri
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Nov 2016Kondisi moral bangsa saat ini begitu terkikis. Banyak hal yang mempengaruhi hal ini. Seperti sering terangkat ke media tingkah anak dan para remaja yang sudah melampaui batas.
Memang hal ini mudah terjadi apabila kurang terkendalinya didikan orang tua, dari lingkungan sekolah dan juga lingkungan yang mempunyai andil besar pembentukan karakter anak.
Baca Juga : TAK TERIMA! Rey Utami dan Suaminya Kasih 1 Miliar Jika Jam Tangan Mereka Terbukti KW
Seperti yang terjadi di Kota Malang Jawa Timur. Akun facebook Brigitta Sekar mengunggah 4 gambar dengan disertai ketetangan, bahwa telah terjadi pencurian oleh gadis cilik yang masih 4 kelas SD di sebuah rumah.
Bocah ini nekat membobol rumah dengan memecah kaca dan kemudian mengambil barang-barang berharga baik itu uang, emas dan lain-lain.
Akun facebook ini menceritakan pengalaman temanya yang rumahnya kemasukan pencuri cilik ini.
Cerita selengkapnya sebagai berikut,
satu lagi peringatan bagi para orang tua. sangguplah memproduksi anak berikut dengan mendidik dan merawatnya termasuk mencukupkan segala kebutuhannya. cerita dari seorang teman, rumahnya di daerah jalan ikan ikan. rumahnya kemasukan pencuri kecil (aduh kok pencuri istilahe yo... )rumah kondisi kosong d tinggal kerja penghuninya. bocah perempuan ini kelas 4 sd masuk paksa ke dalam rumah dengan memecah kaca. mengambil uang, perhiasan emas (yang ga emas ga d ambil), stationery dll. pemilik rumah masih ketenggengen ( baca shock) belum bisa cerita secara runut. monggo njihhh pelajaran jadi orang tua yang bener. ( katanya anak ini ortunya pisah dan entah d mana dan entah hidup dengan siapa)
Ternyata gadis ini berasal dari keluarga broken home, jadi entah dia tinggal dengan siapa karena ayah ibunya telah berpisah.
Semoga menjadi pelajaran semua orangtua. Pernikahan bukan hanya masalah dua insan. Tapi bagaimana harusnya menjadi keluarga yang harmonis dan mendidik anak dengan baik agar berguna bagi dirinya sendiri dan sesamanya.