Hati-Hati Jika dapat Panggilan Telepon Kode +77 atau +37. Ini Penjelasanya
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 28 Dec 2016ilustrasi
Pernahkah Anda dihubungi nomor internasional dengan kode +77 atau +37? Jika iya, Anda tidak sendirian. Persoalan ini memang membuat gaduh sebagian orang di media sosial dan group aplikasi pesan instant, WhatsApp.
Pasalnya, berdasarkan pengalaman orang-orang yang dihubungi dengan awalan kode prefiks tersebut, ketika diangkat tidak ada suara yang menerima di seberang sana. Bahkan, jika Anda menelpon balik, konon akan dikenakan biaya sebesar USD15 -30.
"Jangan lakukan itu - ini adalah perusahaan fiktif dengan motif penipuan," tulis pesan yang beredar di group pesan instant tersebut.
Perkara ini pun telah terdengar oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Melalui Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Izza, mengatakan bahwa operator selular harus pro aktif memberitahu kepada pelanggan terkait hal tersebut.
Baca Juga: Din Syamsuddin: Sudah Saatnya Indonesia Punya Stasiun TV Islami
"Diminta kepada operator selular untuk pro aktif memberitahu kepada pelanggan atau pengguna kemungkinan spam panggilan atau telepon tersebut dan memberi saran yang seharusnya dilakukan oleh pelanggan/pengguna," ujar Noor di Jakarta lansir merdeka, Selasa (27/12).
Persoalan itu pun langsung direspon oleh Telkomsel. GM External External Corpcomm Telkomsel, Denny Abidin membenarkan jika pihaknya mendapatkan laporan pelanggan dari nomor yang diawali dengan +77. Menurutnya, panggilan tersebut adalah Spam yang berasal dari luar negeri.
"Dapat kami sampaikan bahwa panggilan tersebut merupakan panggilan Spam yang berasal dari luar negeri," ujarnya.
Pihaknya pun mengklaim telah melakukan upaya memblokir atas panggilan internasional dari nomor tersebut.
"Telkomsel telah melakukan blocking atas panggilan international dari nomor tersebut dan sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi Good Corporate Governance Telkomsel akan selalu menjaga kenyaman bagi pelanggan," kata Denny.