Muak dengan Pidato Ivanka, Netizen Akui Sulit Cuti Hamil di Perusahaan Donald Trump
Penulis Unknown | Ditayangkan 30 Dec 2016Ivanka Trump, anak dari calon orang nomor satu di AS itu pada beberapa waktu lalu sempat memberikan pidato mengenai ayahnya yang sangat memperhatikan dan mendukung emansipasi wanita. Ayahnya yang memang mempunyai banyak cabang perusahaan ini memang pantas jika dipanggil sebagai best bussinesman.
Ivanka bahkan mengatakan bahwa di semua perusahaan milik ayahnya diberlakukan aturan untuk mendukung keseimbangan waktu untuk karyawan wanita yang telah menjadi ibu. Mendengar uraian yang diucapkan oleh Ivanka, seorang mantan karyawan Trump buka suara soal kondisi yang sebenarnya pada perusahaan Trump. Dikutip dari laman Kompas, Mantan karyawan wanita yang juga seorang ibu itu adalah Marissa Velez Kraxberger.
Baca juga : Berniat Kencan dengan Putri Donald Trump? Eits, Simak Dulu Budget Fantastisnya!
Dia menuliskan pada akun Facebook pribadi bahwa dia pernah bekerja di perusahaan interior dan properti, G-III, milik Ivanka. Sewaktu proses wawancara Kraxberger mengatakan dia dalam kondisi hamil dua bulan. Lalu, dia menanyakan pada Ivanka mengenai cuti hamil.
“Ivanka menjawab, dia akan memikirkannya apakah akan memberikanku cuti hamil,” beber Kraxberger.
Kemudian, dia juga menuliskan merasa bodoh tetap menerima pekerjaan itu setelah mendengar jawaban Ivanka.
“Aku merasa mual mendengar pidato Ivanka yang mengatakan ayahnya mendukung keseteraan jender dan akan mengubah hukum ketenagakerjaan sehingga lebih memihak pada ibu bekerja,” urainya.
Sebab, kenyataannya, Kraxberger mengalami sendiri betapa sulitnya mendapatkan cuti hamil saat bekerja untuk Ivanka. Kemudian, Kraxberger mengatakan bahwa Ivanka mengakui, perusahaan Trump tidak menawarkan cuti hamil. Karena berdasarkan pengalaman Ivanka yang bisa langsung pergi bekerja selepas beberapa hari melahirkan.
“Aku tidak melihatnya (Ivanka) sebagai orang yang jahat. Namun, dia tidak mengetahui kehidupan wanita pada umumnya. Tidak semua wanita terlahir dari keluarga miliuner seperti dia. Jadi, kami pun tidak memiliki kawanan pelayanan dan baby sitter yang bisa menjaga bayi kami, seperti halnya dia,” urainya.
Baca juga : Para Desainer Ternama Ini Tolak Jadi Perancang Busana Ibu Negara AS! Inilah Alasannya
Menurut Jennifer Wider, MD, pakar kesehatan wanita, sangat penting untuk wanita beristirahat minimal enam minggu usai melahirkan. Pasalnya, proses persalinan memberikan perubahan besar dan permanen pada tubuh serta mentalitas wanita.
“Berdasarkan sisi medis, wanita yang baru saja melahirkan membutuhkan waktu rehat untuk memulihkan kondisi tubuh. Melahirkan menyebabkan tubuh wanita meninggalkan sakit dan nyeri otot yang tidak bisa Anda bayangkan. Wanita butuh beristirahat total,” pungkas Wider.
Semoga saja aturan yang dibeberkan ke publik tersebut salah, dan jika memang benar bisa dirundingkan kembali demi kesejahteraan karyawan.