Analisa Habib Rizieq Massa Aksi 2 Desember Sampai 7,5 Juta Orang

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 05 Dec 2016
Analisa Habib Rizieq Massa Aksi 2 Desember Sampai 7,5 Juta Orang
Aksi 412

Jumlah peserta aksi bela Islam III super damai yang digelar GNPF-MUI pada Jumat (2/12) kemarin di Monas, Jakarta diperkirakan mencapai 7,5 juta orang, informasi itu dilansir oleh nasional.kini.co.id.

Hal ini pantas saja hanya dengan melihat kerumunan peserta seperti dibawah ini,

Analisa Habib Rizieq Massa Aksi 2 Desember Sampai 7,5 Juta Orang
Megahnya kerukunan umat Islam pada aksi 212

Hal ini menurut Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Shihab dalam evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta sebagaimana dikutip dari siaran kanal streaming Habib Muhammadi Rizieq, Minggu (4/12), “Hitungan itu logis dan ilmiah. Aksi Bela Islam III itu lebih dari dua kali lipat Aksi Bela Islam II,” katanya.

“Dan, jumlahnya pesertanya diprediksi mencapai 7,5 juta orang,”tegas Habib Rizieq.

Namun menjadi hal unik disoroti, hal yang dilansri oleh laman gurubiru.blogspot.co.id.

Baca Juga: Tangis Haru Kedatangan Muslim Ciamis di Monas

Menurut gurubiru.blogspot.co.id, Metro tv menginformasikan peserta aksi 212 mencapai seratus juta. Namun pihak metrotv mengklarifikasi hal ini adalah hoax.

Berikut perbedaan foto asli dan foto kw.

Analisa Habib Rizieq Massa Aksi 2 Desember Sampai 7,5 Juta Orang

Menanggapi hal ini, Panglima Front Pembela Islam, Munarman mengatakan bahwa aksi "Kita Indonesia" tidak bisa dianggap sebagai aksi tandingan aksi 212 lalu.

Menurutnya, dari segi jumlah massa, aksi yang diinisiasi oleh partai politik itu, tidak seberapa.

"Ah tadi pagi mah receh. Jangan dibandingkan," jelasnya saat ditemui di Sekretariat PBHMI, Jakarta, Minggu (4/12/2016) dilansir tribunnews.

"Sudah biarin saja, tidak perlu diurusi mereka itu," kata Munarman.
Diketahui bahwa Minggu pagi terdapat aksi "Kita Indonesia" yang diinisasi oleh partai politik yang mendukung pemerintah yang diselenggarakan di area Car Free Day, Bundaran HI.

Mereka mengaku bahwa aksi itu sebagai kegiatan pawai budaya dan kesenian dari berbagai daerah untuk dipertontonkan agar dapat menjaga persatuan dan kebhinekaan bangsa.
SHARE ARTIKEL