Sebaiknya Jangan lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Nge-Charge Ponsel!
Penulis Penulis | Ditayangkan 29 Dec 2016
Teknologi yang semakin maju di zaman sekarang ini ternyata harus kamu pahami baik-baik. Nggak hanya fasilitas yang berevolusi jadi semakin keren saja, pengetahuan kita sebagai pengguna juga harusnya di-update.
Predikat smartphone yang melekat pada ponsel zaman sekarang membuat cara pemakaiannya juga mengalami sedikit-banyak perubahan.
Jika kamu mengelola smartphone dengan cara yang sama dengan menggunakan HP jadul, maka kamu telah melakukan hal yang keliru.
Contohnya saja saat mengisi daya atau ‘nge-charge‘, kebanyakan orang akan menerapkan cara lama saat memberlakukan HP jadul.
Banyak orang yang berpikir bahwa nge-charge smartphone adalah hal simpel yang hanya perlu listrik kemudian tinggal menyambungkan charger ke smartphone, selesai.
Padahal, hampir semua kerusakan smartphone justru diakibatkan oleh cara nge-charge yang keliru. Berikut wajibbaca.com merangkum dari laman Hipwee Tips beri penjelasannya…
1. Masih suka membiarkan ponsel mati karena kehabisan baterai? Hmm, kebiasaan ini lho yang bikin baterai gampang nge-drop

Tindakan ceroboh yang berdampak besar pada kualitas baterai smartphone adalah menggunakannya hingga kehabisan daya nol persen.
BACA JUGA : Takut Dengan Kulit Wajah Berjerawat? Berikut 6 Minuman Sehat yang Bisa Mencegah Jerawat
Sama halnya dengan kamu yang baru akan mengisi daya jika daya baterai smartphone habis. Ini merupakan hal yang sangat keliru.
2. Kamu lebih yakin untuk mengisi daya baterai sampai 100 persen sebelum charger dicabut? Duh, zaman sudah berubah, lho…

Hampir seluruh pemilik smartphone meyakini bahwa mengisi baterai hingga 100 persen adalah hal yang harus dilakukan. Namun pemahaman ini ternyata keliru, lho.
Para ahli justru menyarankan untuk membiarkan ponsel terisi hanya dalam rentang daya 30 hingga 80 persen. Karena pada daya inilah performa ponsel justru sedang oke-okenya.
3. Terlalu sering menggunakan power bank karena praktis dan bisa dibawa kemanapun. Padahal baterai ponsel bisa jebol karenanya

Power bank memang jadi salah satu barang yang sangat membantumu dalam mengisi daya ponsel.
Kelebihannya yang praktis, bisa dibawa kemanapun dan bisa digunakan dalam keadaan mendesak membuat power bank lebih diminati. Tapi, sebaiknya kamu jangan menggunakannya terlalu sering.
BACA JUGA : Buat Cowok, Inilah 5 Tempat Rahasia yang Bisa Bikin Happy Karena Banyak ‘Pemandangan’
Adanya perbedaan tegangan pada power bank dan charger membuat beberapa baterai smartphone cepat rusak dan melembung.
Bahkan dalam beberapa kasus, keseringan menggunakan power bank juga dapat menimbulkan kerusakan kepada kartu SIM, lho!
4. Kebiasaan nge-charge ponsel dengan membiarkan casing atau pelindung yang masih terpasang ternyat bikin bateraimu cepat panas

Kekeliruan fatal berikutnya, ternyata saat nge-charge ponsel kamu nggak melepas pelindung, akan membuat sisi bagian bawah ponsel termasuk baterainya cepat panas karena tertahan oleh pelindung tersebut.
BACA JUGA : Setelah Keramas, Sebaiknya Rambut Basahmu Dikeringkan Dulu! Kalau Nggak Mau 5 Hal Ini Akan Menimpamu
Saat pengisian daya, suhu baterai termasuk ponselmu akan meningkat, jadi usahakan ponsel dalam keadaan terbuka tanpa pelindung lapisan apapun, ya!
5. Kurang-kurangin pakai charger non original, kelebihan muatan arus yang dilepaskannya bisa menyebabkan ledakan pada ponselmu. Mau?

Memang, beberapa charger ponsel non original telah memiliki standar keamanan penggunaan yang sudah cukup diakui.
Namun, banyak pabrikan kw yang menciptakan komponen tanpa memenuhi standar keselamatan, bahkan tak melalui serangkaian uji tes layak pakai demi mengambil keuntungan.
BACA JUGA : Pengen Rambutmu Sehat dan Tebal Tanpa Rontok? , Inilah 7 Racikan Jus Ampuh yang Kamu Bisa Coba
Hal ini berpengaruh terhadap sumber daya charger non-original, ada yang terlalu lemah dan ada juga yang terlalu tinggi.
Efeknya dapat menyebabkan kerusakan serius di beberapa komponen ponselmu. Di beberapa kasus yang lebih serius, efek menggunakan charger non-original ini juga mengakibatkan ponsel meledak akibat kelebihan muatan arus yang dilepaskan.