Terduga Teroris Bom Panci di Bekasi, Seorang Perempuan dengan Modus Calon Pengantin
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 11 Dec 2016Ilustrasi bom di Bekasi foto detikcom
Polisi mengamankan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi dari lokasi bom Bekasi. Pengamat terorisme Al-Chaidar mengamati cara yang digunakan merupakan modus baru teroris di Indonesia.
"Saya kira ini modus baru karena ini menggunakan perempuan sebagai calon pelaku peledak bom bunuh diri, biasanya tidak pernah menggunakan perempuan," kata Pengamat Teroris, Al-Chaidar, dilansir detikcom, Sabtu (10/12/2016).
Al-Chaidar menyebut terduga teroris di Bekasi merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim, Jamaah Anshor Daulah Khilafah Nusantara (JADKN). Kelompok tersebut tergabung dalam kelompok Solo dan aktif dalam Mujahidin Indonesia Barat (MIB).
"Memang itu kelompok Bahrun Naim organisasinya JADKN. Tapi itu Jaringannya kelompok Solo-Bekasi, kelompok aktif yang tergabung Mujahidin Indonesia Barat (MIB)," jelas Al-Chaidar.
Bom yang digunakan untuk terduga 'calon pengantin' di Bekasi, Al-Chaidar menuturkan, merupakan jenis bom automatic. Polisi diminta berhati-hati. Rencananya, calon pengantin itu meledakkan diri pada hari ini. Namun beruntung polisi bisa mendeteksi sebelumnya. 'Pengantin' adalah metafor dari 'pelaku pembom bunuh diri'.
Baca Juga: Bom Panci di Bekasi Bisa Menghancurkan Hingga Radius 300Meter
"Saya kira ini memang kelompok agak canggih ini, polisi harus berhati-hati dengan kelompok ini kadang-kadang menjebak juga karena kalau bom ini salah tindakan akan meledak, ini yang automatic," tutur Al-Chaidar.
"Dia juga mengatakan bom tersebut ditujukan untuk menyerang objek vital negara. "Saya kira ini tidak hanya akan menyerang objek vital," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan pembuat bom panci Bekasi termasuk jaringan yang dipimpin Bahrun Naim."Jaringannya Bahrun Naim," kata Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto kepada detikcom, Minggu (11/12/2016).
Sebelumnya, Bom yang ditemukan di Bintara Jaya VIII, Bekasi berbobot 3 kg. Bom ini berdaya rusak ledak radius 300 meter.
"Kalau ini misalnya dinyalakan kecepatannya dari tempat peledakan dari bahan ini 4.000 km per jam jadi cepat sekali dan ini kalau meledak radius 300 meter itu hancur semua dan barang ini akan diledakan besok pagi rencananya," terang Kabid Humas POlda Metro Jaya Kombes Argo.