Gunung Didatangi Banyak Orang, Lantas Kenapa Masjid yang Dekat Semakin Sepi?
Penulis Unknown | Ditayangkan 12 Jan 2017 Travelling atau mendaki gunung bukanlah kegiatan baru, namun sejak beberapa tahun lalu, medaki gunung seakan menjadi gaya hidup baru bagi sebagian orang.
BACA JUGA: Melakukan Ini, Maka Seluruh Rezeki Anda Akan Langsung Terhenti
Semakin banyaknya orang yang mendaki, pasti akan banyak pula pengunjungnya. Tapi kenapa ya, masjid semakin sepi? Padahal jarak antara rumah dengan gunung lebih jauh daripada ke masjid ataupun mushallah. Betul apa betul?
Pikirkan lagi, untuk mendaki gunung juga banyak menguras tenaga kita. Tapi berbeda dengan masjid, sudah dekat, dapat pahala pula. Semangat serta dana dikumpulkan untuk ke gunung, tapi kenapa berbeda saat akan ke masjid?
Selalu berambisi untuk selalu terdepan yang berada di barisan paling depan pendaki gunung. Tapi tak pernah sedikitpun berkeinginan untuk menjadi yang terdepan dalam shaf shalat berjamaah ke masjid. Jangankan shaf shalat, masih bersemangat pergi ke masjid?
Bukan artinya coretan ini melarang mu untuk mendaki gunung. Hanya saja, ada sesuatu yang lebih utama tapi seringkali kau tinggalkan tanpa perhatian, yaitu Sholat berjamaah di Masjid.
BACA JUGA: Sifat Malu Ini Benar-benar Tercela dan Tidak Seharusnya Dimiliki Umat Muslim
Allah SWT berfirman, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43).
Adapun perintah Nabi -alaihishshalatu wassalam-, maka disebutkan dalam hadits Malik bin Al-Huwairits dimana beliau bersabda, “Apabila telah datang waktu shalat hendaklah salah seorang di antara kalian adzan dan hendaklah orang yang paling tua di antara kalian mengimami kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 628 dan Muslim no. 674).
Mendaki gunung memang kegiatan positif dan menyehatkan. Tapi, shalat berjamaah di masjid jangan sampai dilupakan.
BACA JUGA: Melakukan Ini, Maka Seluruh Rezeki Anda Akan Langsung Terhenti
Semakin banyaknya orang yang mendaki, pasti akan banyak pula pengunjungnya. Tapi kenapa ya, masjid semakin sepi? Padahal jarak antara rumah dengan gunung lebih jauh daripada ke masjid ataupun mushallah. Betul apa betul?
Pikirkan lagi, untuk mendaki gunung juga banyak menguras tenaga kita. Tapi berbeda dengan masjid, sudah dekat, dapat pahala pula. Semangat serta dana dikumpulkan untuk ke gunung, tapi kenapa berbeda saat akan ke masjid?
Selalu berambisi untuk selalu terdepan yang berada di barisan paling depan pendaki gunung. Tapi tak pernah sedikitpun berkeinginan untuk menjadi yang terdepan dalam shaf shalat berjamaah ke masjid. Jangankan shaf shalat, masih bersemangat pergi ke masjid?
Bukan artinya coretan ini melarang mu untuk mendaki gunung. Hanya saja, ada sesuatu yang lebih utama tapi seringkali kau tinggalkan tanpa perhatian, yaitu Sholat berjamaah di Masjid.
BACA JUGA: Sifat Malu Ini Benar-benar Tercela dan Tidak Seharusnya Dimiliki Umat Muslim
Allah SWT berfirman, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43).
Adapun perintah Nabi -alaihishshalatu wassalam-, maka disebutkan dalam hadits Malik bin Al-Huwairits dimana beliau bersabda, “Apabila telah datang waktu shalat hendaklah salah seorang di antara kalian adzan dan hendaklah orang yang paling tua di antara kalian mengimami kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 628 dan Muslim no. 674).
Mendaki gunung memang kegiatan positif dan menyehatkan. Tapi, shalat berjamaah di masjid jangan sampai dilupakan.