Ini Pendapat Rasulullah, Ketika Banyak Orang yang Mengalami Kegemukan!
Penulis Unknown | Ditayangkan 06 Jan 2017Rasulullah bersabda.
خَيْرُكُمْ قَرْنِى ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ . قَالَ عِمْرَانُ لاَ أَدْرِى أَذَكَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بَعْدُ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلاَثَةً . قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ ، وَيَشْهَدُونَ ، وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ وَيَنْذِرُونَ وَلاَ يَفُونَ ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ
“Umat terbaik di antara kalian adalah pada generasiku ini, kemudian generasi sesudahnya, kemudian generasi sesudahnya lagi.” Imran (Imran bin Hushain, sahabat yang meriwayatkan hadits ini) mengatakan, aku tidak ingat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dua generasi setelahnya atau tiga generasi. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: “Sesungguhnya setelah generasi kalian nanti akan muncul suatu kaum yang berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka memberi kesaksian tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan kesaksiannya, mereka bernadzar tapi mengingkarinya, dan pada zaman itu banyak orang yang mengalami kegemukan” (HR. Al Bukhari)
Baca juga : Menurutmu, Lebih Baik Mana Islam Sejak Lahir dengan Mualaf?
Dari hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW, pernah menyebutkan bahwa generasi terbaik adalah generasi beliau, kemudian generasi sesudahnya, dan generasi sesudahnya lagi. Hal yang menarik untuk diulik adalah ketika hadist tersebut juga menyebutkan sebuah zaman yang jelek, salah satu tandanya adalah banyak orang yang mengalami kegemukan.
Tidak secara tegas dikatakan bahwa kegemukan itu jelek sebagaimana jeleknya khianat, kesaksian palsu dan mengingkari nadzar. Akan tetapi, tanda tersebut juga mencerminkan sikap dari orang-orang yang memang berada pada generasi buruk. Jika direnungkan sekali lagi, orang berbadan gemuk memang baik, akan tetapi lain halnya jika sudah kegemukan. Karena terlalu gemuk atau biasa disebut obesitas sangatlah tidak baik, apalagi dari segi kesehatan.
Baca juga : Kenapa Disenangi Manusia, Bisa Jadi Ujungnya Siksa Neraka?
Di zaman sahabat juga ada orang yang kegemukan, namun jumlahnya tidak banyak. Salah satunya pernah bertemu dengan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu.
“Mengapa perutmu besar seperti ini?”, tanya Umar bin Khattab sewaktu berpapasan dengannya di sebuah jalan.
“Ini adalah karunia dari Allah,” jawab orang itu.
“Ini bukan barakah, tapi azab dari Allah!” tegas Umar, “Hai sekalian manusia, hindarilah perut yang besar. Sebab itu membuat kalian malas menunaikan shalat, merusak organ tubuh dan menimbulkan banyak penyakit. Makanlah secukupnya. Agar kalian semangat menunaikan shalat, terhindar dari sifat boros, dan lebih giat beribadah kepada Allah.”
Dari sepenggal kisah tersebut bisa dijelaskan mengapa orang yang mengalami kegemukan itu tidak baik. Karena ditakutkan akan mudah merasa malas hingga mengabaikan perintah Allah SWT. Sehingga aklan berdampak buruk bagi dirinya sendiri. Jadi, bagaimana jika mulai sekarang turunkan sedikit berat badan dengan berolahraga dan hidup sehat? Selain bernilai ibadah, ternyata menghindari tubuh gemuk juga akan menambah kepercayaan dirimu. Stay healthy guys!