Inilah Sebab Tidak Diijabahinya Sebuah Doa, Semua Orang Pasti Pernah Melakukannya

Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Jan 2017
Saat berada dalam kondisi sulit dan tidak menemukan sosulsinya, maka berdoa menjadi pilihan terakhir. Tapi apakah hal ini benar?

Inilah Sebab Tidak Diijabahinya Sebuah Doa, Semua Orang Pasti Pernah Melakukannya

BACA JUGA: Setelah heboh Bakso Beranak, Kini Muncul Cilok Beranak

Meminta pertolongan kepada Allah tidak dianjurkan hanya saat kesulitan saja. pada saat bersuka cita pun semestinya kita tetap memohon kepada Allah SWT. Tapi ya begitulah manusia, terkadang mendekat hanya saat sulit dan setelah lewat waktu itu, tak jarang kita melupakan-Nya.

Allah Ta’ala akan murka kepada hamba-Nya yang enggan berdoa. Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadist dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa tidak meminta kepada Allah, Allah murka padanya.”

Ketika kita berdoa kepada Allah Ta’ala, pernahkah kita merasa Dia tak mengijabah doa kita? Merasa bahwa doa yang dipanjatkan selama ini sia-sia?

BACA JUGA: Shalat Ini Sangat Cocok Bagi Kamu yang Masih Jomblo

Jika hal itu pernah dirasakan, perhatikanlah apa yang disampaikan Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam kitab ad-Da’u wa ad-Dawa. Beliau mengatakan, “Salah satu penyebab gagalnya suatu doa adalah sifat tergesa-gesa dalam menanti terkabulnya doa. Hamba yang berdoa itu terlalu terburu-buru. Ia merasa ijabah-Nya lambat, atau terlalu mundur datangnya sehingga membuatnya cemas. Akhirnya dia meninggalkan doa sama sekali.”

Hal ini dipertegas dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tercantum dalam Shahih Bukhari. “Akan dikabulkan bagi seseorang di antara kalian selama tidak tergesa-gesa, (apalagi) mengatakan, ‘Aku telah berdoa, namun belum juga dikabulkan,’” (Hr. Imam al-Auza’I Rahimahullahu Ta’ala)

Mari kita ingat kembali doa-doa yang selama ini kita panjatkan kepada Allah Ta’ala. Adakah kiranya kita tergesa-gesa dalam berdoa? Ingin cepat-cepat dikabulkan dan pada akhirnya kita putus asa sehingga membuat kita meninggalkan doa kepada Allah Ta’ala?

“Bila hari-hari kemarin kita masih saja seperti itu, maka yang perlu kita lakukan adalah memperbaharui kesungguhan dalam berdoa dan tak hentinya mengharapkan ijabah dari-Nya. Karena, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa, ” (Hr. Imam al-Auza’i Rahimahullahu Ta’ala).

Jadi, inti dari doa selain kekhusyukan adalah bersabar. Dengan bersabar dan terus berdo’a niscaya Allah SWT akan mengabulkannya.

SHARE ARTIKEL