Jadikan Facebookmu Sebagai Ladang Pahalamu

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 29 Jan 2017
Jadikan Facebookmu Sebagai Ladang Pahalamu

Penggunaan tekhnologi media sosial dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak dapat dihindari. Melalui situs jejaring sosial, para pengguna dapat dengan mudah berinteraksi satu sama lain melalui berbagai macam informasi mulai dari pesan, foto maupun video. Saat ini, saking akutnya, orang akan merasa terasing apabila tidak dapat mengakses ke dunia virtual tersebut.

Dari berbagai macam platform jejaring sosial, Facebook merupakan situs yang paling banyak digunakan oleh penduduk planet ini. Sejak diluncurkan tahun 2004, ciptaan Mark Zuckerberg ini diprediksi akan diakses lebih dari 1 miliar orang penduduk dunia melalui mobile phone.

Menariknya, walaupun Indonesia masih berada diperingkat ke-tiga pengguna Facebook setelah Amerika dan India. Indonesia menjadi negara yang paling disorot karena memiliki penetrasi pengguna Facebook tertinggi di dunia, yakni mencapai 88,1 persen di tahun 2014 dan diprediksi akan meningkat tajam 92,4 persen ditahun ini.

Namun dari fakta-fakta di atas, bagaimanakah perilaku kita dalam memanfaatkan aplikasi tersebut? Adakah kita telah menjadikannya alat untuk menyebarkan pesan kebaikan? Ataukah malah mengunakan Facebook sebagai alat kejahatan maupun menjadi ruang untuk menyebarkan pesan-pesan kebencian antar sesama?

Setiap perilaku umat manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT kelak. Termasuk perilaku manusia dalam menggunakan sosial media seperti Facebook. Jika anda menyebarkan konten-konten yang dilarang atau diharamkan oleh syariat Islam, otomatis anda akan berdosa. Namun jika sebaliknya anda menyebarkan pesan cinta dan kebaikan untuk sesama, maka akan dinilai amal ibadah di sisi Allah SWT.

Rumusnya memang sangat sederhana, namun dalam mengaplikasikannya cukup sulit karena di Facebook terdapat banyak informasi (negatif-positif) yang silih berganti dengan cepat. Untuk itu, butuh konsistensi dan pemahaman mendalam dalam menilai sebuah informasi sembari meminta hidayah Allah SWT agar terhindar dari perbuatan dosa melalui sosial media. InsyaAllah.
SHARE ARTIKEL