Kekayaan Bukanlah Sumber Kebahagiaan, Inilah Sumber Kebahagiaan Paling Penting Untuk Keluargamu
Penulis Penulis | Ditayangkan 23 Jan 2017Hidup memang butuh uang, tapi uang bukanlah segalanya dan menjadi kayapun juga belum tentu akan membuat hidupmu bahagia. Sebab sumber kebahagian itu tidak berasal dari uang tapi dari diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri.
Karenanya jangan pernah mementingkan atau menjadikan kekayaanmu sebagai hal yang terpenting karena sebenarnya keluargamulah hal yang terpenting dalam hidupmu.
Ketika kau lebih mencintai uang atau kekayaanmu, maka kau akan semakin sibuk dengan hal-hal yang menghasilkan uang. Semakin kau ingin kaya maka kau tidak akan pernah cukup dengan apa yang kamu miliki sekarang hingga kamu lupa bersyukur karena selalu merasa kurang.
Jangan sepenuhnya mengapdikan hidupmu untuk mencari kekayaan, menyibukkan diri hanya untuk mencari uang. Ingatlah ada keluargamu yang membutuhkan dirimu, butuh kasih sayangmu. karenanya luangkanlah waktumu untuk bersama mereka karena mereka tidak selalu butuh penghasilan atau hasil keringat yang kamu lakukan.
BACA JUGA: Saat Kau Berkata "percuma pake hijab kalau tingkahlaku masih belum bener" Pernahkah Berfikir Bagaimana Hatinya?
Percayalah hidup serba kekurangan atau serba berkecukupan tidak akan melulu membuatmu menderita. Kamu masih bisa bahagia meski dengan keadaan perekonomian yang serba kekurangan atau pas-pasan.
Yang terpenting adalah kamu memiliki keluarga yang utuh jikapun sudah tidak yang terpenting adalah kamu selalu bisa meluangkan waktu untuk bersama mereka.
Kelak yang paling menyakitkan itu bukanla kehilangan apa yang kamu cari tapi kehilangan keluarga yang kamu miliki. Kekayaan tidak akan pernah meninggalkanmu selagi kamu mau berusaha tapi keluargamu pasti akan meninggalkanmu sekalipun kamu mau berusaha keras mempetahankannya.
BACA JUGA: Pernah Berfikir Untuk Apa Sih Kita Membaca Al Quran
Ketika kamu kehilangan pekerjaanmu masih ada keluargamu yang akan menguatkan dirimu, sementara ketika kamu kehilangan salah satu keluargamu pekerjaanmu itu tidak akan datang untuk menguatkan dirimu
Pilihlah jalan hidup yang terbaik untuk dirimu dengan mempertimbangkan konsekuensi yang akan terjadi dimasa depan. Karena baik dan buruknya yang akan terjadi dimasa depan semuanya karena pilihan yang kamu ambil bukan karena kamu sedang mengalami nasib buruk atau sedag mengalami nasib baik.
Karenanya jangan pernah mementingkan atau menjadikan kekayaanmu sebagai hal yang terpenting karena sebenarnya keluargamulah hal yang terpenting dalam hidupmu.
Ketika kau lebih mencintai uang atau kekayaanmu, maka kau akan semakin sibuk dengan hal-hal yang menghasilkan uang. Semakin kau ingin kaya maka kau tidak akan pernah cukup dengan apa yang kamu miliki sekarang hingga kamu lupa bersyukur karena selalu merasa kurang.
Jangan sepenuhnya mengapdikan hidupmu untuk mencari kekayaan, menyibukkan diri hanya untuk mencari uang. Ingatlah ada keluargamu yang membutuhkan dirimu, butuh kasih sayangmu. karenanya luangkanlah waktumu untuk bersama mereka karena mereka tidak selalu butuh penghasilan atau hasil keringat yang kamu lakukan.
BACA JUGA: Saat Kau Berkata "percuma pake hijab kalau tingkahlaku masih belum bener" Pernahkah Berfikir Bagaimana Hatinya?
Percayalah hidup serba kekurangan atau serba berkecukupan tidak akan melulu membuatmu menderita. Kamu masih bisa bahagia meski dengan keadaan perekonomian yang serba kekurangan atau pas-pasan.
Yang terpenting adalah kamu memiliki keluarga yang utuh jikapun sudah tidak yang terpenting adalah kamu selalu bisa meluangkan waktu untuk bersama mereka.
Kelak yang paling menyakitkan itu bukanla kehilangan apa yang kamu cari tapi kehilangan keluarga yang kamu miliki. Kekayaan tidak akan pernah meninggalkanmu selagi kamu mau berusaha tapi keluargamu pasti akan meninggalkanmu sekalipun kamu mau berusaha keras mempetahankannya.
BACA JUGA: Pernah Berfikir Untuk Apa Sih Kita Membaca Al Quran
Ketika kamu kehilangan pekerjaanmu masih ada keluargamu yang akan menguatkan dirimu, sementara ketika kamu kehilangan salah satu keluargamu pekerjaanmu itu tidak akan datang untuk menguatkan dirimu
Pilihlah jalan hidup yang terbaik untuk dirimu dengan mempertimbangkan konsekuensi yang akan terjadi dimasa depan. Karena baik dan buruknya yang akan terjadi dimasa depan semuanya karena pilihan yang kamu ambil bukan karena kamu sedang mengalami nasib buruk atau sedag mengalami nasib baik.