Kenapa Disenangi Manusia, Bisa Jadi Ujungnya Siksa Neraka?
Penulis Unknown | Ditayangkan 05 Jan 2017Imam Ibnul Jauzi Rahimahullahu Ta’ala mengutip perkataan seorang bijak dalam Shaidul Khatir, “Sesuatu yang paling disenangi manusia adalah larangan.”
Rahasia inilah yang menjadi jawaban atas pertanyaan, “Mengapa Allah Ta’ala melarang sesuatu dan memerintahkan atau menganjurkan bahkan mewajibkan sesuatu yang lainnya?”
Baca juga : Jangan Risau, Inilah Solusi Jitu Abu Nawas untuk Orang yang Punya Rumah Sempit!
Jika menelisik kutipan diatas, diketahui bahwa manusia adalah ciptaan Allah SWT yang paling dijaga. Oleh karena itu, manusia diwajibkan untuk menyembah dan beribadah hanya kepada-Nya. Manusia harus bergantung dan menjadikan Allah SWt sebagai tempat menyembah, meminta, dan memohon pertolongan. Selain itu, juga harus memperbaiki diri dan berharap Allah menghapus semua dosa kita dengan meninggalkan larangan-Nya.
Dalam setiap larangan Allah Ta’ala termaktub hikmah yang agung. “Kita dihidupkan oleh Allah Ta’ala, sanggupkah meninggalkan semua larangan-Nya meski hal itu merupakan kesukaan dan kecenderungan yang amat mendalam di dalam dirinya?”
Ketika dilarang, nafsu dan syahwat semakin menggebu-gebu. Kadar penasaran semakin besar. Keinginan untuk mencoba dan merasakan semakin tinggi. Oleh karena itulah seringkali manusia jatuh terjerembab kedalam pusaran dosa yang berasal dari rasa ingin tau yang besar atau biasa dipanggil nafsu.
Saat dicoba untuk pertama kali, mencicipi, maka tingkat penasaran itu akan semakin membesar hingga seseorang mencoba untuk kedua kali. Terus seperti itu hingga seorang hamba melakukan puncak larangan, dan ia barus bertaubat dengan penyesalan yang amat sia-sia saat azab Allah Ta’ala sudah ditimpakan kepadanya.
Baca juga : Jagalah Agar Tubuh Tak Berkeringat, Wahai Saudariku, Kamu Wajib Tahu Tentang Ini!
Kelak setelah para pentakziah berlalu dalam tujuh langkahnya, ia menangis tersedu-sedu sebab siksa kubur sudah menungguinya. Malangnya, siksa kubur bukanlah apa-apa. Sebab ianya hanya menjadi awalan dan pembuka bagi siksa neraka yang amat pedih dan selamanya.
Semoga kita bukan termasuk kedalam orang yang seperti itu, dimana nantinya pintu taubat akan terbuka dan kita semua masuk dalam orang-orang yang khusnul khotimah, serta mampu menggapai ridha Allah SWt untuk kembali ke jalan yang benar.