Nilai Pahala dari Singkirkan Hal yang Menggangu di Jalan, Namun Sangat Sering Disepelekan
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 22 Jan 2017Saat singkirkan halangan di jalan dosa kita dihapuskan, bagaimana jika membuat halangan di jalan?
Mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang besar kita harus melakukan sesuatu yang besar. Begitu logikanya. Jadi saat kita mengaharap imbalan pahala yang besar kita juga lakukan amalan-amalan besar. Hingga, kita anggap hal itu sangat penting dalam hidup kita.
Mungkin, tidak salah jika pikiran seperti itu bersarang dalam benak kita. Tapi, jangan sampai amalan besar yang kita lakukan mengabaikan hal-hal yang dianggap sepele.
Ketahuilah, perbuatan yang kita anggap sepele seringkali bernilai pahala! Salah satunya menyingkirkan halangan di jalan. Betul-betul sepele, bukan? Mereka dan kita tahu hal itu merupakan amalan. Tapi, hanya sedikit orang yang sadar untuk melakukan itu.
Kita tentu mengerti, halangan pasti mengganggu perjalanan. Untuk itu, jika tidak ada kesadaran untuk menyingkirkannya maka bisa jadi akan ada orang yang terluka. Oleh sebab itu, jadikan diri kita pelopor kebaikan. Yang bermanfaat bagi orang lain. Meski perkara yang kita lakukan itu dianggap sepele.
Tahukan Anda, bahwa sebagaimana dilansir dari tuntunanislam.com, perkara sepele tersebut juga sama halnya bernilai sedekah. Ya, hal itu dikatakan dari Abu Dzar dari Nabi ﷺ beliau bersabda, “Setiap hari setiap persendian anak Adam harus disedekahi, salam yang diberikan kepada orang yang dijumpainya adalah sedekah, setiap perintahnya kepada kebaikan adalah sedekah, setiap larangannya dari yang munkar adalah sedekah, membuang hal yang mengganggu jalan adalah sedekah, dan perset*buhannya dengan istri adalah sedekah,” (Kitab Abu Daud HN 4564).
Baca Juga: Apakah Batal Shalat Kita Jika Bergerak Lebih dari 3 Kali di Luar Gerakan Shalat?
Nabi ﷺ bersabda, “Kamu juga bisa bersedekah, kamu menyingkirkan tulang dari jalan adalah sedekah, menunjukkan jalan adalah sedekah, menolong orang yang lemah dengan kelebihan kekuatan yang kamu miliki adalah sedekah, penjelasanmu kepada orang yang bingung adalah sedekah dan perset*buhanmu dengan istrimu adalah sedekah,” (Kitab Tirmidzi HN 1879).
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Ketika laki-laki sedang berjalan dan menemukan ranting berduri di tengah jalan, kemudian dia menyingkirkan ranting tersebut hingga Allah pun bersyukur kepadanya lalu mengampuni dosa-dosanya,” (Kitab Muslim HN 3538).
MasyaAllah, mungkin dari kita banyak yang remehkan hal ini. Tapi semoga mulai saat ini kita tak lagi remehkan amalan-amalan yang menurut kita ringan itu.