Pidato Syetan saat Hari Pembalasan, "Cercalah Kalian Sendiri!"
Penulis Unknown | Ditayangkan 17 Jan 2017Ketika nanti manusia dihamparkan layaknya butiran gandum di hari kiamat, maka pada hari pembalasan atau Yaumul Jaza' nanti Allah SWT akan memberikan keputusannya kepada kita semua. Hari dimana sidang kelulusan sedang berlangsung, dan pada akhirnya siapa yang lulus dan tidak lulus dalam amalan kebaikannya akan dihitung satu persatu. Orang yang mempunyai banyak amal shaleh akan dimasukkan ke dalam Jannah yang menyimpan beragam kenikmatan, sedangkan orang yang kufur akan dimasukkan ke dalam nar yang panas dengan bahan bakar api dari batu dan manusia.
Pada saat itulah syetan akan "berpidato", mengumumkan apa yang sebenarnya mereka lakukan karena telah menggoda manusia selama berada di dunia. Semuanya tertulis dalam surat berikut ini.
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.’ Sesungguhnya orang-orang yang dhalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)
Baca juga : Amalkan Doa Ini, Syetan Bahkan Sampai Muntah-Muntah Mendengarnya!
Setan berdiri dan berpidato untuk menambah kesusahan, penipuan dan penyesalan kepada mereka yang mengikutinya. Ia berkata, “innallaaHa wa’adakum wa’dal haqqi” Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar.
Maksudnya, melalui para Rasul-Nya dan menjanjikan keselamatan bagi siapa yang mengikuti mereka, itu adalah janji yang benar dan berita yang benar. Adapun aku (setan) berjanji kepada kalian, tetapi aku menyalahinya.
Kemudian setan menambahkan pidatonya, “wa maa kaana liya ‘alaikum min sulthaan”. Sekali-sekali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian. Maksudnya, tak ada bagiku dalil atau argumentasi apapun dalam janji yang kuberikan kepada kalian: “illaa an da’autukum fastajabtum lii”. Melainkan aku hanya menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku, hanya dengan cara seperti itu (saja).
Baca juga : Tak Banyak yang Tahu, Ini Hubungan Jari Tangan dan Dzikir
Ia melanjutkan, “Falaa taluumuunii“. Oleh sebab itu janganlah kalian mencercaku hari ini. “Waluumuu anfusakum”. Namun, cercalah diri kalian sendiri. Karena itu adalah dosa kalian sendiri akibat kalian menyelisihi Rasul, dan kalian mengikutiku begitu kuajak kalian kepada kebathilan.
“Maa ana bimushrikhikum“. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, lanjut setan.
Intinya, setan ini seakan bicara “Aku ini tidak punya power untuk mem-backup kalian. Powerku hanya marketing kerusakan saja, mengajak kesesatan.”