Wajib Tau, Karyawan IT Menjadi Profesi Terbanyak Pengidap Sakit Mata Di India

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 26 Jan 2017
Wajib Tau, Karyawan IT Menjadi Profesi Terbanyak Pengidap Sakit Mata Di India

Sebanyak 80 persen orang dengan masalah kesehatan terkait mata di New Delhi, India adalah mereka yang berprofesi sebagai karyawan bagian Information Technology (IT). Itu terungkap lewat sebuah survei yang belum lama ini dilakukan.

Alasan utamanya adalah karena karyawan IT menghabiskan waktu minimal selama 10 jam per hari di depan laptop, komputer atau sibuk dengan ponsel mereka.

BACA JUGA : Tersentak Saat Tidur Hingga Jantung Berdebar-Debar Saat Bangun Ternyata Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan. Baca Disini

"Digital eye strain (ketegangan mata digital) adalah ketidaknyamanan yang dirasakan oleh banyak orang setelah menghabiskan beberapa jam di depan layar digital seperti komputer desktop, laptop, tablet dan ponsel pintar," ujar Mahipal Sachdev, Direktur Centre for Sight, sebuah rumah sakit mata terkenal di India, seperti dikutip dari Times of India.

Ia juga mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan penyebab 80 persen keseluruhan pasien yang mengunjungi rumah sakit itu.

"Masalah ini sekarang juga terus berkembang di antara para karyawan IT," ucapnya menambahkan.

Menurut Sachdev, dampak dari paparan layar digital diperparah oleh kenyataan bahwa beberapa perangkat yang sering digunakan secara bersamaan memberikan tekanan berlebihan pada mata.

Data medis mengatakan, rata-rata, sembilan dari 10 orang dewasa menghabiskan lebih dari dua jam setiap hari berkutat dengan perangkat digital mereka, di mana 10 persen di antaranya menghabiskan setidaknya tiga per empat waktu tidur mereka untuk berhadapan dengan layar digital

Menurut para ahli, India sekarang menjadi negara dengan populasi kebutaan yang paling banyak di dunia, yakni sebanyak 15 juta kasus. Di seluruh dunia sendiri saat ini ada 37 juta kasus kebutaan.

Ritika Sachdev, seorang dokter spesialis mata mengatakan bahwa karyawan IT memiliki masalah pada mata karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di depan laptop dan ponsel mereka dibandingkan dengan karyawan bidang lainnya.

"Paparan konstan terhadap teknologi ini mengagetkan mata kita dan memicu kondisi ketegangan mata digital, mata kering, iritasi, penglihatan kabur, mata lelah, nyeri di leher dan punggung, serta sakit kepala," ujarnya.
SHARE ARTIKEL