Anak Sulung Lebih Cerdas Dari Adiknya, Iyakah?
Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Feb 2017Sebagai orang tua yang menginginkan anak mereka tumbuh dengan cepat dan mempunyai daya pikir yang cepat tanggap, membuat mereka berusaha agar semua anak mereka bisa punya kepintaran yang sama. Akan tetapi, beberapa orang tua mengeluhkan mengapa anak pertama cenderung lebih pintar daripada adik-adiknya. Sehingga mau tak mau orang tua akan lebih fokus kepada anak tengah dan bungsu daripada si sulung.
Baca juga : Anak Bandel dan Berbuat Salah? Beri Mereka Pujian! Loh?
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Human Resources menemukan bahwa hasil tes IQ anak sulung selalu lebih tinggi dari adik-adiknya. Studi tersebut diproduksi oleh Jee-Yeon K. Lehman dari Analysis Group, Ana Nuevo-Chiquero dari University of Edinburgh dan Marian Vidal-Fernandez dari University of Sydney terhadap datar dari U.S. Children of the National Longitudinal Survey of Youth.
Para peneliti menemukan bahwa anak pertama memiliki tingkat performa kecerdasan lebih baik dari dari mereka yang terlahir sebagai anak kedua, ketiga, dan seterusnya. Studi ini memonitor 5.000 anak sedar mereka bayi hingga berusia 14 tahun. Anak sulung, menurut hasil studi, memiliki kemampuan kognitif lebih baik dan kemampuan berhitung yang cemerlang.
Studi juga mengungkapkan bahwa urutan dalam keluarga memainkan peranan penting dalam pembentukan karakter seseorang. Berikut uraian yang disimpulkan oleh studi tersebut di atas:
1. Anak sulung biasanya memiliki sifat percaya diri tinggi dan jiwa pemimpin yang besar
Hal tersebut dikarenakan perhatian orangtua yang banyak tercurah kepada mereka semenjak lahir. Selain itu, jiwa pemimpin juga tumbuh karena tekanan ayah dan ibu pada si sulung untuk menjaga dan memberikan contoh yang baik.
Baca juga : Lagu Ini Bisa Buat Bayi di Dunia Bahagia! Tak Percaya?
2. Anak tengah, cenderung pendiam, tenang, stabil, tetapi tidak percaya diri
Karakter ini terjadi karena mereka terbiasa tidak menjadi pusat perhatian dalam keluarga. Anak kedua atau anak-anak urutan tengah biasanya tidak terlalu ambisius dan lebih mencari kestabilan hidup.
3. Anak terakhir memiliki karakter periang, ambisius, kurang detil, dan susah untuk berkomitmen
Kepribadian anak-anak bungsu yang terlihat tidak pernah serius dikarenakan orangtua dan para kakak selalu menganggapnya sebagai bayi. Merasa memiliki kakak dan orangtua yang akan terus menjaga dan bertanggungjawab pada mereka, maka anak bungsu cenderung tidak detil dan tidak memikirkan risiko dalam segala keputusan.