Jahe, Tanaman Obat yang Bisa Lawan Kanker. Ini Buktinya
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 04 Feb 2017Kendaripos
Selama ini, kemoterapi menjadi solusi pengobatan untuk menghancurkan sel kanker dalam tubuh. Cara kerjanya yaitu dengan menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Meski begitu, kemoterapi juga memiliki efek samping yang tidak sedikit. Seperti rambut rontok, kehilangan nafsu makan, mual, gampang memar, lelah, dan lainnya.
Untuk menghindari efek samping yang tak nyaman dari kemoterapi, ternyata ada tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mengobati kanker. Selama ini jahe dikenal sebagai obat herbal untukmengatasi mual, hilangnya nafsu makan dan berbagai penyakit lainnya. Namun tahukah Anda bahwa ternyata jahe juga dapat membantu melawan kanker?
Dikutip dari babe, para peneliti dari University of Minnesota Hormel Institute menemukan bahwa jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal. Penelitian yang dipresentasikan dalam Cancer Prevention Research tersebut menunjukkan bahwa senyawa jahe bekerja sebagai agen kemoterapi untuk mengatasi kanker kolorektal.
Selain itu, para peneliti dari Georgia State University juga menemukan bahwa jahe dapat membantu memerangi kanker prostat. Dalam penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition tersebut, ditemukan bahwa ekstrak jahe dapat mengecilkan ukuran tumor prostat sebanyak 56% pada tikus.
Baca Juga: Obat Tradisional yang Bisa Basmi Kista Tanpa Operasi
Tak hanya itu. Ilmuan dari Biological Sciences Department, King Abdulaziz University juga mempelajari efek ekstrak jahe pada pertumbuhan sel kanker payudara. Hasilnya, jahe dapat menghambat proliferasi sel kanker payudara. Mereka pun menyimpulkan bahwa jahe cukup menjanjikan untuk mengobati kanker payudara.
Penelitian dari University of Michigan Comprehensive Cancer Center juga menunjukkan bahwa jahe dapat membunuh sel-sel kanker. Seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker pankreas, dan kanker kulit. Dengan begitu, jahe dapat mengobati kanker terutama jika mereka mengembangkan resistensi terhadap obat kemoterapi.