Masih Nanti Terus Kalau Disuruh Sholat Ashar? Ini Ancaman Untukmu!
Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Feb 2017Menjadi sebuah kewajiban bahwa shalat adalah hal yang harus dilakukan setiap hari dan secara tepat waktu untuk menguatkan iman dan melengkapi pilar ketaqwaan kita terhadap Allah SWT. Apa yang terjadi saat ini mungkin saja karena kesibukan pekerjaan yang menyita banyak waktu. Sehingga bahkan mungkin saja, shalat menjadi nomor sekian dibandingkan hal yang lain.
Baca juga : Ingin Cepat Kaya? Trik Rasulullah Ini Bahkan Sangat Dekat Denganmu Lho!
Memang benar, di zaman yang serba cepat ini, seringkali kita melihat banyak umat islam yang berleha-leha dalam mengerjakan sholat, salah satunya disaat mengerjakan sholat ashar. Sholat yang dilaksanakan pada tiga perempat hari ini tanpa kita ketahui sangat banyak sekali yang menyepelekannya. Padahal jika kita lihat ancamannya, sangat jelas bahwa amalan kita dari pagi walau sebanyak apapun akan sia-sia.
Di antara dalil yang menunjukkan pentingnya kedudukan shalat ashar adalah ancaman bahwa barangsiapa yang meninggalkannya, maka terhapuslah pahala amal yang telah dikerjakannya di hari tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka terhapuslah amalannya.”
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Yang tampak dari hadits ini – dan Allah lebih mengetahui tentang maksud Rasul-Nya- adalah bahwa yang dimaksud ‘meninggalkan’ ada dua kondisi. Pertama, meninggalkan shalat secara keseluruhan, tidak melaksanakan shalat sama sekali. Maka hal ini menyebabkan terhapusnya seluruh amal.
Baca juga : Benarkah Putihkan Gigi Hukumnya Haram? Ketahui Selengkapnya!
Kondisi ke dua, yakni meninggalkan shalat tertentu di hari tertentu. Maka hal ini menyebabkan terhapusnya amal di hari tersebut. Terhapusnya amal secara keseluruhan adalah sebagai balasan karena meninggalkannya secara keseluruhan, dan terhapusnya amal tertentu adalah sebagai balasan karena meninggalkan perbuatan tertentu.”
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi tersebut. Semoga Allah SWT tetap memberikan limpahan rahmat, sehingga sesibuk apapun kita, maka hati dan pikiran kita akan senantiasa tergerak untuk melaksanakan kewajiban sebagai mahkluk-Nya, baik ibadah wajib maupun sunnah.