Subhanallah! Kasih Sayang Dari Kakaknya Lah yang Membuat Keajaiban Pada Bayi Ini
Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Feb 2017 Kesedihan melanda keluarga Smith asal Cumbria, Inggris saat akan rayakan putri bungsu mereka bernama Poppy Smith yang ke 2. Pasalnya, balita malang itu mederita kerusakan pada otak hipoksia.
BACA JUGA: Ayah Ikat dan Tinggalkan Anak Sendirian di Kuburan, Alasannya Bikin Netizen Marah
Dikutip dari lifedaily, Hipoksia adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Poppy lahir prematur di usia kehamilan 26 minggu pada tahun 2014. Berat Poppy saat lahir hanya 4 pon atau 1,81 kg.
Orangtuanya Stephen Smith (34 tahun) dan Amy Smith (31) sudah memiliki tiga anak. Smith dan Amy sangat memperhatikan kondisi Poppy dengan memberi asupan makanan yang baik. Tapi, kemudian Poppy didiagnosis terkena sindrom Moebius.
Sindrom Mobius adalah kelainan bawaan neurologis yang dicirikan oleh kelumpuhan otot wajah dan mata. Tapi di usia 15 bulan Poppy sudah bisa berjalan dan itu menakjubkan untuk bayi prematur," kata Stephen.
Sepanjang tahun 2016 Poppy bahkan terus menunjukkan perkembangannya dan menjadi lebih baik," lanjutnya.
Namun sayangnya, tepat di hari ulang tagunnya, Poppy menderita kerusakan otak dan dokterpun berkata sangat kecil kemungkinan untuk tetap hidup. "Kami memeluknya, tapi ia hanya menatap dengan tatapan kosong.
⠀
"Aku tidak pernah merasakan sakit yang seperti ini seumur hidup, sakit hati yang tidak terlihat," kata Stephen. "Kami pergi ke misa tengah malam di Malam Natal dan menyalakan lilin untuk Poppy. Aku bertanya pada imam dan menanyakan ketersediaannya untuk datang dan memberikan berkat," kata Stephen.
Kemudian pada hari Natal, Poppy dipindahkan ke area berbeda di rumah sakit. Keluarga Poppy pun datang mengunjungi. Saudara perempuan Poppy yang bernama Macey entah kenapa tergerak untuk meniup perut adiknya. Ajaib, tiba-tiba saja Poppy malah tertawa. Secara mengejutkan Poppy bisa tertawa!
⠀
Lengan dan kaki Poppy mulai berkedut. Pemulihan Poppy terjadi secara luar biasa dan hari demi hari Poppy kembali sehat. Dokter bungung dan tidak bisa menjelaskannya. Mereka senang ahirnya putri tercinta mereka bisa melewati masa sulitnya. "Poppy membuktikan kalau perkataan dokter ternyata keliru," kata Stephen.
BACA JUGA: Ayah Ikat dan Tinggalkan Anak Sendirian di Kuburan, Alasannya Bikin Netizen Marah
Dikutip dari lifedaily, Hipoksia adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Poppy lahir prematur di usia kehamilan 26 minggu pada tahun 2014. Berat Poppy saat lahir hanya 4 pon atau 1,81 kg.
Orangtuanya Stephen Smith (34 tahun) dan Amy Smith (31) sudah memiliki tiga anak. Smith dan Amy sangat memperhatikan kondisi Poppy dengan memberi asupan makanan yang baik. Tapi, kemudian Poppy didiagnosis terkena sindrom Moebius.
Sindrom Mobius adalah kelainan bawaan neurologis yang dicirikan oleh kelumpuhan otot wajah dan mata. Tapi di usia 15 bulan Poppy sudah bisa berjalan dan itu menakjubkan untuk bayi prematur," kata Stephen.
Sepanjang tahun 2016 Poppy bahkan terus menunjukkan perkembangannya dan menjadi lebih baik," lanjutnya.
Namun sayangnya, tepat di hari ulang tagunnya, Poppy menderita kerusakan otak dan dokterpun berkata sangat kecil kemungkinan untuk tetap hidup. "Kami memeluknya, tapi ia hanya menatap dengan tatapan kosong.
⠀
"Aku tidak pernah merasakan sakit yang seperti ini seumur hidup, sakit hati yang tidak terlihat," kata Stephen. "Kami pergi ke misa tengah malam di Malam Natal dan menyalakan lilin untuk Poppy. Aku bertanya pada imam dan menanyakan ketersediaannya untuk datang dan memberikan berkat," kata Stephen.
Kemudian pada hari Natal, Poppy dipindahkan ke area berbeda di rumah sakit. Keluarga Poppy pun datang mengunjungi. Saudara perempuan Poppy yang bernama Macey entah kenapa tergerak untuk meniup perut adiknya. Ajaib, tiba-tiba saja Poppy malah tertawa. Secara mengejutkan Poppy bisa tertawa!
⠀
Lengan dan kaki Poppy mulai berkedut. Pemulihan Poppy terjadi secara luar biasa dan hari demi hari Poppy kembali sehat. Dokter bungung dan tidak bisa menjelaskannya. Mereka senang ahirnya putri tercinta mereka bisa melewati masa sulitnya. "Poppy membuktikan kalau perkataan dokter ternyata keliru," kata Stephen.