Ukhti yang sedang menanti jodoh, selalu berusaha dan berdoa ya.. agar segera dipertemukan dengan jodohnya. Semua itu tak luput dari berdoa dan berusaha. dibawah ini ringkasan tulisan dari Ustadz Salim A. Fillah. Semoga dapat menghilangkan kegalauan dan meyakinkan niat dalam keimanan.
1. Satu hal yang seringkali dilupakan oleh banyak wanita adalah bahwa kemuliaan wanita tidak bergantung pada laki-laki yang mendampinginya. Tahu darimana?
Allah meletakkan nama dua wanita mulia dalam Al Quran: Maryam dan Asiah. Kita sudah tahu kan? bahwa Maryam adalah wanita suci yang tidak memiliki suami, dan Asiah adalah istri dari manusia yang sangat durhaka yaitu Firaun. Apakah status itu mengurangi kemuliaan mereka? Tidak.
Itulah mengapa, bagi wanita di zaman Rasulullah dahulu, yang terpenting bukan mendapat jodoh di dunia atau tidak, melainkan bagaimana memperoleh kemuliaan di sisi Allah.
2. Bagaimana pandangan tentang jodoh?Bicara tentang jodoh, jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Tetapi bagaimana kita mengetahui siapa yang memang ditakdirkan untuk kita. Nah, bicara tentang hal ini yang jauh akhirat, surga, ridha Allah, bukan semata-mata dunia.
3. Bagaimana tentang nasib dalam perjodohan?
Jodoh itu sudah tertulis dan tidak akan tertukar. Karena tulang rusuk seseorang tidak akan tertukar. Yang kemudian menjadi ujian bagi kita adalah bagaimana cara menjemputnya. Beda cara, beda rasa. Dan tentu saja, beda keberkahannya. Tinggal gimana kita cara menjemputnya, pastinya dengan ridhoNya ya ukhti..
4. Bagaimana cara menjemput jodoh?
Cara Allah memberi jodoh tergantung cara kita menjemputnya. Satu hal yang Allah janjikan, bahwa yang baik untuk yang baik. Maka, mengupayakan kebaikan diri adalah hal utama dalam ikhtiar menjemput jodoh.
5. Bagaimana tentang taaruf?
Dalam urusan jodoh, ta’aruf adalah proses seumur hidup. Rumus terpenting adalah jangan berekspektasi berlebihan dan jangan merasa sudah sangat mengenal sehingga berhak menafsirkan perilaku pasangan. berharap boleh tapi jangan berlebihan.
Tanyakan pada hatimu yaa Ukhti, Mana diantara semua faktor itu yang paling mungkin membawamu dan keluargamu ke syurga?