Begitu Dahsyatnya Kota Lud, Tempat Dimana Dajjal Terbunuh
Penulis Unknown | Ditayangkan 15 Apr 2017 Sebuah riwayat dalam Al-Quran menyebutkan jika Nabi Isa AS akan diturunkan ke bumi saat bumi dilanda kehancuran karena Dajjal yang banyak menyesatkan umat Rasulullah SAW. Dialah sosok yang mampu menyesatkan manusia. Bahkan digambarkan jika segala yang dibuatnya benar adalah salah dan begitu pula sebaliknya.
BACA JUGA: Bangun di Sepertiga Malam Tak Lagi Berat, Asal Kamu Lakukan 10 Hal Ini
Disinilah Nabi Isa AS yang bertugas memberi petunjuk dan jalan kebenaran. Diksisahkan pula Dajjal berhasil dibunuh di Gerbang Kota Lud. Lantas seperti apa ya Kota Lud tersebut? Kota tersebut ternyata diberi nama Lod oleh orang-orang Yahudi, sedangkan Negara arab menyebutnya dengan Al-Lud atau Lud. Sebuah kota dengan hanya memiliki wilayah 13 kilometer.
Dikutip dari islamidia, Pada ribuan tahun yang lalu, kota ini diketahui oleh Diospolis Lydda. Terletak di daerah pusat Israel. Lud terletak sekitar 15 kilometer dari arah tenggara Tel Aviv. Saat tahun 2011, penduduk kota sekira 70 ribu. 80% dari mereka yaitu orang-orang Yahudi dan sisanya yaitu orang Arab.
Padahal sebelumnya, kota ini diisi oleh orang-orang Arab yang Muslim. Akan tetapi, saat tahun 1948, Israel berhasil menduduki kota tersebut. Alhasil, banyak penduduk Muslim yang telah dikeluarkan. Selanjutnya mereka memperluas proyek untuk membuat pemukiman Yahudi di wilayah tersebut.
Jikalau kita mempelajari sejarah kota Lud ini, diketahui bahwa kota ini mungkin telah ada sejak 5600 SM. Hal ini didasarkan saat usia tembikar dan barang-barang arkeologi menemukan sejumlah tempat. Sejarah telah mencatat sejumlah Emperium pernah menaklukkan kota kecil ini.
Pada abad ke-15 SM, kota Lud berkembang sebagai pusat pemikir Yahudi dan perdagangan. Akan tetapi, saat tahun 70 Masehi, Lud ditaklukkan oleh penguasa Romawi. Pada perang ini, Roma sukses menjadikan penduduk di sana sebagai budak dan menghancurkan kota tersebut.
Saat berada dalam pengaruh kekuasaan Romawi, kebanyakan orang di kota ini menganut agama Kristen. Tak cuma itu, penguasa Romawi terus berusaha mengkristenkan penduduk yang tinggal di wilayah itu.
Cahaya Islam mulai nampak di kota tersebut saat tentara Islam yang dipimpin oleh Amr Ibn Al-Ash menaklukkan Lud. Akan tetapi, kemenangan itu tak berlangsung lama. Terjadinya perang salib mampu mengambil alih kembali kota Lud oleh orang-orang Kristen.
Akan tetapi, ketika tentara Islam pada perang salib selanjutnya dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayubi, akhirnya mampu merebut kembali kota itu. Dan seiring berjalannya waktu serta pergantian era, Kekhalifahan Utsmanniyah mulai berkembang.
Hingga 1948 Lud masih terletak di bawah pemerintahan Palestina. Saat itu, populasi penduduk Muslim berjumlah sekitar 20 ribu orang, dan hanya sekitar dua ribu orang Kristen. Akan tetapi, saat Juli 1948 Israel merebut dan menduduki kota ini seperti dijelaskan di atas
BACA JUGA: Bangun di Sepertiga Malam Tak Lagi Berat, Asal Kamu Lakukan 10 Hal Ini
Disinilah Nabi Isa AS yang bertugas memberi petunjuk dan jalan kebenaran. Diksisahkan pula Dajjal berhasil dibunuh di Gerbang Kota Lud. Lantas seperti apa ya Kota Lud tersebut? Kota tersebut ternyata diberi nama Lod oleh orang-orang Yahudi, sedangkan Negara arab menyebutnya dengan Al-Lud atau Lud. Sebuah kota dengan hanya memiliki wilayah 13 kilometer.
Dikutip dari islamidia, Pada ribuan tahun yang lalu, kota ini diketahui oleh Diospolis Lydda. Terletak di daerah pusat Israel. Lud terletak sekitar 15 kilometer dari arah tenggara Tel Aviv. Saat tahun 2011, penduduk kota sekira 70 ribu. 80% dari mereka yaitu orang-orang Yahudi dan sisanya yaitu orang Arab.
Padahal sebelumnya, kota ini diisi oleh orang-orang Arab yang Muslim. Akan tetapi, saat tahun 1948, Israel berhasil menduduki kota tersebut. Alhasil, banyak penduduk Muslim yang telah dikeluarkan. Selanjutnya mereka memperluas proyek untuk membuat pemukiman Yahudi di wilayah tersebut.
Jikalau kita mempelajari sejarah kota Lud ini, diketahui bahwa kota ini mungkin telah ada sejak 5600 SM. Hal ini didasarkan saat usia tembikar dan barang-barang arkeologi menemukan sejumlah tempat. Sejarah telah mencatat sejumlah Emperium pernah menaklukkan kota kecil ini.
Pada abad ke-15 SM, kota Lud berkembang sebagai pusat pemikir Yahudi dan perdagangan. Akan tetapi, saat tahun 70 Masehi, Lud ditaklukkan oleh penguasa Romawi. Pada perang ini, Roma sukses menjadikan penduduk di sana sebagai budak dan menghancurkan kota tersebut.
Saat berada dalam pengaruh kekuasaan Romawi, kebanyakan orang di kota ini menganut agama Kristen. Tak cuma itu, penguasa Romawi terus berusaha mengkristenkan penduduk yang tinggal di wilayah itu.
Cahaya Islam mulai nampak di kota tersebut saat tentara Islam yang dipimpin oleh Amr Ibn Al-Ash menaklukkan Lud. Akan tetapi, kemenangan itu tak berlangsung lama. Terjadinya perang salib mampu mengambil alih kembali kota Lud oleh orang-orang Kristen.
Akan tetapi, ketika tentara Islam pada perang salib selanjutnya dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayubi, akhirnya mampu merebut kembali kota itu. Dan seiring berjalannya waktu serta pergantian era, Kekhalifahan Utsmanniyah mulai berkembang.
Hingga 1948 Lud masih terletak di bawah pemerintahan Palestina. Saat itu, populasi penduduk Muslim berjumlah sekitar 20 ribu orang, dan hanya sekitar dua ribu orang Kristen. Akan tetapi, saat Juli 1948 Israel merebut dan menduduki kota ini seperti dijelaskan di atas