Lebih Baik Sakit Hati Karena Berpisah Daripada Makan Hati Karena Bertahan
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 18 May 2017Ummi
Menjalin hubungan itu memang tak mudah, karena menyatukan dua hati, sikap dan karakter itu susah. Kamu tidak dapat langsung mengklaim pasanganmu baik saat hubungan kalian masih seumur jagung.
Karena kebaikan dan keindahan lumrah dialami oleh setiap pasangan yang baru berpacaran.
Begitu juga sebaliknya, jangan karena hubunganmu telah dibina sejak lama, lantas kamu enggan memutuskannya. Waktu tidak bisa menjamin sebuah hubungan yang awet, hubungan yang nyaman, bahkan hubungan yang akan membawamu ke jenjang pernikahan.
Namun Ingat: Tak Ada Rumah Tangga yang Tanpa Ujian
Bertahanlah jika memang dia pantas untuk dipertahankan, berjuanglah jika memang dia pantas untuk diperjuangkan, dan tanamkan harapan kepada dia yang bisa diharapkan. tetapi saat pasanganmu tidak layak untuk hal-hal tersebut maka lepaskanlah!
Lebih baik sakit hati karena berpisah daripada makan hati karena bertahan.
Jika memang tidak ada manfaat yang didapatkan dalam sebuah hubungan, kenapa mesti bertahan?
Dan jika memang nanti ada hati yang akan tersakiti karena memaksakan diri, kenapa masih memaksa diri?
Ada kalanya melepaskan adalah hal yang terbaik untuk cinta, dan adakalanya bertahan hanya akan menyiksa jiwa.
Perpisahan memang dapat membuat hati terluka, tapi hanya luka sementara. karena dalam beberapa tahap, luka itu akan segera terobati. Namun jika kamu memaksakan diri mempertahankan hubungan yang bahkan sudah tidak ada cinta didalamnya, maka selama hubungan itu ada selama itu pula kamu akan tersakiti.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips ini Biar Makin Dicintai Suami
Tidak ada alasan untuk bertahan dengan seseorang yang dengan mudahnya mengatasnamakan cinta agar bisa bersama sedangkan untuk membahagiakanmu dia tidak bisa . Orang seperti ini tidak memahami arti cinta yang sesunguhnya, jika faham, tentu dia akan memahami bagaimana cara untuk membahagiakan walau dengan cara sederhana, walaupun dengan cara yang tidak terkesan mewah. Kebahagiaan tetap akan menyelimuti seluruh jiwa.
Terkadang kamu harus mengabaikan perasaan simpati, kasihan, dan mendengarkan logika. Sebab kehilangan cinta bukanlah hal yang membuatmu tak bisa hidup, tak bisa membuatmu kembali bahagia hingga kamu takut untuk melepaskannya. Ingatlah! Sesungguhnya lambat laun kamu juga akan mendapatkan cinta dari orang lain, yang punya cinta tak hanya dia saja, banyak orang disekitarmu yang bahkan lebih mencintaimu.
Waktu akan selalu memberi kesempatan untukmu mendapatkan cinta yang lebih baik dari sebelumnya. So, jangan pernah takut untuk melepaskan jika bertahan tidak dapat memberi kebahagiaan.