"Mas, Meski Aku Meronta, Tetap Peluklah Diriku dan Usirlah Tangisku Itu"
Penulis Unknown | Ditayangkan 19 May 2017Mungkin diriku memang bukan istri yang sempurna dan cukup jauh dari apa yang engkau harapkan. Diriku yang dulu kau minta dari kedua orang tuaku, dan pada akhirnya aku pun merelakan kehidupanku hanya untuk bersamamu. Itu memang sudah menjadi pilihanku, sehingga apapun yang terjadi hanya bersamamulah aku bertahan.
Mas, tahukah dirimu, jika seorang istri sangat haus akan hati seorang lelaki. Begitu banyak permasalahan yang ia terima, mulai dari hal yang datang dari dirinya, dirimu, atau keluarga yang memang setiap orang akan mengalaminya. Tak ada satu pun keluarga yang tak mendapati masalah dalam hidupnya, maka yang mungkin dia minta hanyalah satu, bisa menangis untuk mengeluarkan seluruh beban hatinya dan menjadikannya sebagai sebuah kelegaan.
Also read : Karena Sebelum Dirimu Mencela Istrimu, Ingat Hal Ini dari Lelah dan Keringatnya!
Mas, bila istrimu menangis di hadapanmu, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat. Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan selain menangis dalam pelukkanmu.
Bila istrimu mengatakan tentang kesalahanmu, tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu.
Bila istri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi.
Bila istri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu, kejarlah dia.
Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian.
Bila istrimu berkata: “kamu pergi saja, aku tidak mau memperdulikanmu” jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya dibibir saja, sedang hatinya tidaklah demikian, sebenarnya itu adalah saat dimana dia paling membutuhkanmu.
Bila istrimu marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semuanya.
Also read : Siapa yang Sangka, Lomba Lari dengan Istri Ternyata Sunnah Rasulullah!
Belikan makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia, jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan.
Hargai istrimu, tidak perlu berfikir terlalu rumit, Apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya. Terkadang, berkompromi bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami.
Memaafkan bukan berarti lemah. Melainkan sebuah kepedulian dan menghargai.
Itulah sedikit dariku, istrimu yang mungkin butuh engkau kuatkan. Sehingga apapun yang akan terjadi nanti, istrimu ini akan selalu menjaga kehormatan keluarganya dan menjadikan rumah tangga kita mendapat ridha dari Allah SWT sampai kelak di kehidupan yang lebih kekal lagi.
Bagaimana menurutmu? Semoga kita semua mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.