Rezeki-Rezeki ini Akan Datang dari Barokah Berhubungan Suami-Istri

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 May 2017
Rezeki-Rezeki ini Akan Datang dari Barokah Berhubungan Suami-Istri
Blogspot.com

Sebuah hubungan antara pria dan wanita dalam koridor agama akan mendatangkan banyak pahala. Begitu pula sebaliknya, hubungan diluar ketentuan syariat agama akan mendatangkan azab dunia dan siksa pedih diakhirat.

Jangankan berhubungan layaknya suatu istri, wanita dan pria yang bukan muhrim tidak diperbolehkan untuk bersentuhan.

Berbeda halnya jika hubungan tersebut telah diikatkan dalam sebuah pernikahan yang sah, maka satu sama lain sudah dihalalkan.

Berhubungan dengan pasangan secara halal sudah merupakan rejeki bagi seseorang. Namun, jika hubungan tersebut menyimpang maka dapat mengganggu atau menghambat rejeki. Rejeki tidak melulu tentang harta dan materi. Kesempatan untuk menikah dan merasakan memiliki anak merupakan rezeki yang lebih besar.

Rezeki adalah urusan Allah karena Dia akan memberikan rezeki pada setiap umat tanpa pandang bulu. Hubungan intim menjadi halal jika hubungan ini telah dihalalkan dalam ikatan pernikahan suami istri. Lalu apakah rezeki yang akan didapatkan oleh pasangan suami istri?

Ketika melakukan kemesraan dengan pasangan suami atau istri, maka Allah akan memberikan rezeki bagi kita, seperti dikutip kumpulanmisteri.com berikut ini,

Baca Juga: Buat Suami: Sekecil dan Seremeh Apapun Usaha Istri untuk Membahagiakanmu, Hargailah!

1. Rezeki atas Halalnya Berhubungan
Hubungan suami istri yang halal adalah suatu rejeki yang luar biasa. Apabila hubungan belum disahkan dalam sebuah pernikahan, maka hubungan tersebut masih berupa larangan sehingga tidak dapat berduaan, bermesraan atau kegiatan bersama lainnya.

Setelah dihalalkan maka kita tidak perlu khawatir lagi akan melanggar larangan Allah untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian termasuk sedekah!.” Mendengar sabda Rasulullah itu para shahabat keheranan dan bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang suami yang memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan mendapat pahala ?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain istrinya, bukankah mereka berdosa .? “Jawab para shahabat : “Ya, benar”. Beliau bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), mereka akan memperoleh pahala!”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim, Ahmad dan Nasa’i).

Rezeki-Rezeki ini Akan Datang dari Barokah Berhubungan Suami-Istri
Suami istri mesra via Tuliskan aja

MasyaAllah, itulah begitu Islam memberikan pahala bagi yang menghalalkan hubungan terlebih dahulu. Tak hanya di dunia, namun juga pahala akhirat.

2. Kenikmatan Dalam Hubungan Suami Istri
Salah satu tujuan dalam menikah adalah meneruskan keturunan. Oleh karena itu, jima' adalah suatu kenikmatan yang bisa dirasakan oleh orang yang sudah menikah.

Selain itu, Allah juga memberikan kenikmatan luar biasa, berupa anak, suami atau istri yang menjadi keluarga yang harus dijaganya. Rejeki dalam jima inilah yang memberikan kenikmatan yang tidak dirasakan oleh mereka yang belum menikah.

3. Pahala dan Kemuliaan Atas Hubungan Suami Istri
Mulanya, hubungan wanita dan pria yang bukan mahram adalah sebuah dosa. Tapi setelah hubungan tersebut dihalalkan dalam pernikahan, maka segala hubungan suami istri yang ditujukan untuk mengharap ridho Allah akan mendapatkan pahala.

Kemuliaan juga didapatkan bagi mereka yang bermesraan karena telah melakukan hal-hal untuk menjaga hubungan pernikahan di jalan Allah. Bahkan, Allah akan melipatgandakan perbuatan baik yang berhubungan dengan kegiatan suami-istri.

Selain rejeki dalam berhubungan ïntîm yang telah disebutkan, Allah masih akan memberikan kenikmatan lain sesuai tingkatannya. Kenikmatan itu adalah adanya anak di tengah keluarga tersebut.

Kehadiran seorang anak akan melengkapi kebahagiaan di dalam keluarga. Namun, tak setiap keluarga diberkahi Allah dengan adanya buah hati. Meskipun demikian, bukan berarti kita bisa berpikir negatif pada Allah.

Baca Juga: Mencintai Anak Istri adalah Ibadah, Mencukupi Kebutuhannya adalah Sedekah

Percayalah bahwa Allah selalu memiliki hikmah di balik setiap peristiwa. Apabila bertahun-tahun kita telah menikah tapi tidak kunjung dianugerahi seorang anak, maka berinstropeksilah.

Bisa jadi hal tersebut dikarenakan oleh diri kita yang belum siap menerima anak. Oleh karena itu, ketika berhubungan suami istri niatkanlah dalam hati yang bersih dan berdoa agar Allah mempercayai kita untuk mendapatkan titipan-Nya berupa anak. Syukurilah kenikmatan yang diberikan oleh Allah agar Allah menambahkan kenikmatan.

Berdasarkan penjelasan rejeki dibalik hubungan suami istri di atas, kita tahu bahwa kemesraan dapat dijadikan sebagai cara untuk menjaga hubungan suami istri.

Perselisihan atau masalah kecil dalam sebuah keluarga adalah suatu hal yang biasa. Tinggal bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin dan meninggalkan keegoisan masing-masing.

Sebagai seorang muslim, baik bagi kita untuk menjalani perbuatan sesuai contoh Rasulullah dan ajaran di dalam al-Qur’an dan hadits. Rasul senantiasa menjaga pernikahannya agar tidak terjadi perpecahan dan masih dalam perlindungan Allah.
SHARE ARTIKEL