Untuk Apa Kalian Mencaci Masa Laluku? Pahamilah Bahwa Aku Sudah Tak Disana
Penulis Unknown | Ditayangkan 19 May 2017Hidup setiap orang pastilah sama sepertimu, tersusun dari banyak lembaran layaknya sebuah buku. Setiap lembarannya punya kisah tersendiri, baik kisah yang baik maupun yang buruk. Kurasa, dirimu pun seperti itu, tidak hidup langsung hanya di hari ini saja.
"Tolong, jangan pandang aku dari masa laluku. Aku sudah tak hidup disana. Aku sudah berjuang untuk meninggalkan masa laluku..."
Artikel pilihan : Hanya dengan 2 Hal yang Kamu Pasti Juga Punya Ini, Allah Bisa Mudah Mencintaimu!
Ya, Setiap dari kita memiliki masa lalu. Entah itu masa lalu baik atau pun buruk, kita tentu pernah mengalaminya. Tapi ketahuilah sahabat, kita tidak pernah bisa menilai seseorang dari masa lalunya. Jika di masa lalu ia adalah orang yang pandai bermaksiat, kita tak bisa memfonis orang itu di masa depan masih dengan kemaksiatannya. Bisa jadi, justru esok lusa ia akan menjadi orang yang paling taat. Dan kita tidak pernah tahu.
Ada pepatah mengatakan, orang-orang besar tidaklah mempermasalahkan masa lalu. Tapi mereka mengikhlaskan masa lalu. Masa lalu ada, baik atau buruk adalah pembelajaran untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Ada yang terasa pahit dan selalu diingat, tapi tidak semuanya mau mengambil hikmah dan belajar darinya. Kebanyakan dari kita lebih terfokus pada apa yang dirasa (luka masa lalu) daripada terfokus pada hikmah dibalik masa lalu tersebut.
Sehingga tanpa pernah kita sadari, kita lebih sering sibuk dengan keburukan-keburukan orang lain. Nampaknya kesalahan orang lain begitu terlihat jelas di mata kita, tanpa pernah menyadari mungkin kita lebih bersalah dan buruk dibandingkan orang yang sedang kita nilai.
Artikel pilihan : "Halah Wong Kita Muslim, Paling Nanti Juga Dicelup Bentar di Neraka Kalau Punya Dosa"
Kita tidak pernah mempunyai hak untuk menilai seseorang. Baik dari masa lalu atau kondisinya saat ini. Bahkan orang yang memiliki masa lalu yang kotor pun, ia tetap memiliki masa depan yang masih bersih, bukan? Hanya saja, sejauh mana ia akan tetap mempertahankan masa depannya yang bersih atau mengotorinya dengan kesalahan yang sama.
Kesempatan selalu Allah hadirkan bagi mereka yang mau berjuang. Berjuang memperbaiki dirinya. Walau dengan masa lalu yang bisa dikatakan buruk. Setiap orang mempunyai masa depan yang belum terkotori sama sekali. Maka tugas kita lah berjuang dengan sungguh-sungguh menjadikan masa depan itu tetap bersih.
Terkadang kita diuji dalam kesalahan agar kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Tidak ada kebenaran kalau tidak ada kesalahan. Begitupun dengan masa lalu. Yang terpenting, jangan menilai seseorang hanya dari masa lalunya saja. Tapi lihatlah perubahannya sekarang. Bisa jadi mereka yang dulunya salah sekarang telah menjadi soleh dan bahkan lebih soleh daripada kita. Yuk berubah menjadi lebih baik!