Bukannya Perawan Tak Laku, Tapi Menikahi Janda Bikin Bahagia dan Penuh Pahala!

Penulis Unknown | Ditayangkan 05 Jun 2017
Bukannya Perawan Tak Laku, Tapi Menikahi Janda Bikin Bahagia dan Penuh Pahala!

Menikah dengan janda? Memang yang masih perawan tidak ada ya? Kalau janda kan bekas orang, apa kata orang nanti kalau semisal semua tahu perihal hal itu?

Mungkin memang benar, banyak orang yang masih melambungkan tinggi egonya dan jika disuruh untuk memilih mana yang lebih baik antara janda dan perawan, pastilah juga masih banyak yang menginginkan seseorang yang masih perawan untuk menjadi pendamping hidupnya. Akan tetapi tahukah bahwa menikahi seorang janda juga penuh akan hal baik? Salah satunya menikah dengan janda bikin bahagia dan penuh pahala.

Also read : Masihkah Kita Gemar Bermaksiat Meski Membuat Seret Rezeki? Sungguh Tak Tahu Diri

Menikah dengan janda mungkin saja saja saja tidaklah hal yang aneh lagi di zaman sekarang ini. Karena telah cukup banyak masalah yang berjalan. Baik mereka yang cerai melalui langkah sah ataupun tidak atau yg tidak cerai namun ditinggal oleh suami tidak ada berita. Menikah dengan janda memang dibutuhkan kesiapan ekstra, tidak cuma materi namun sikap dewasa harus lebih tinggi.

Walaupun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam merekomendasikan sebagian pria untuk lebih memprioritaskan perawan untuk dinikahi, tidaklah bermakna beliau melarang seseorang pria menikah dengan janda. Bukankah istri beliau juga janda? Nah, untuk anda sebagian pria yang belum menikah, jangan sampai cuma saksikan perawan terus-terusan, janda juga menghadirkan banyak barokah lho. Itu disini faedah menikah dengan seseorang janda.

1. Janda Lebih Berpengalaman


Tentu apabila seorang yang bergelar janda, berarti orang itu sudah menikah dan mempunyai pengalaman dalam pernikahan. Manis, asam dan pahitnya rumah tangga sudah ia rasakan. Tentang ini juga yang buat seorang janda akan banyak belajar dari pernikahan lebih dahulu. Ia makin lebih siaga dalam hadapi masalah rumah tangga.

2. Janda Akan Lebih Dewasa


Memang dewasa tidak bisa diukur dari usianya, tidak bisa dilihat dari berapakah lama ia berumah tangga, tetapi dewasa bisa dilihat dari tingkah laku dan pengalamannya. Lewat cara janda punyai pengalaman, pasti ia tumbuh bijak dan lebih lebih dewasa dalam menggapi semua sikap.

3. Janda Punyai Semangat Baru


Apabila dalam pernikahan lebih dahulu ia telah gagal, berarti ia akan merasa sukai dan mempunyai semangat baru dalam pernikahan yang kemudian. Terasanya ia punyai daya yang baru, seperti baterai full yang siap pakai. Bukan hanya itu saja, janda bakal punyai pengalaman dalam hal mengurus anak, mengurus rumah dan paling penting bagaimana langkahnya mengasyikkan suaminya.

4. Janda Yakni Anugerah


Mungkin saja saja memang agak berat perasaan mengemukakan janda yakni anugerah, Lewat cara sebagian orang pasti beranggapan janda yakni satu musibah, janda yakni hukum karma dan lain sebagainya.

Bukannya Perawan Tak Laku, Tapi Menikahi Janda Bikin Bahagia dan Penuh Pahala!

Also read : Saat Engkau Berselingkuh Dengannya, Ingat Janjimu di Hadapan Allah Bukanlah Sebuah Guyonan

Tetapi tidak janda seperti itu, ada juga janda yang memang mendapat ujian dari Allah, sisi dari cobaan iman dan segi dari menambahkan kedekatan dengan Allah SWT. Jadi janda tidak sepenuhnya musibah, janda juga yaitu anugerah, takdir serta gelar yang diperoleh Allah SWT.

5. Segi dari Meneladani Rasul


Tentu sudah jelas bila cerita Rasulullah, beliau juga menikah dengan janda. Apabila ini disangka sebagai kebaikan, tentu menikah dengan seorang janda untuk kita juga insya Allah juga.

6. Banyak Pahala


Apabila janda itu mempunyai seorang anak, berarti anak itu yakni seorang anak yatim dan akan banyak pahala untuk kita apabila menginginkan mengurus dan melindungi anak yatim itu. Jadi, janda tidak kalah tidaklah dengan perawan, memang perawan lebih menggoda tetapi janda bisa buat hidup bahagia fulll pahala.

"Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagaimana menurutmu?
SHARE ARTIKEL