Surat Cinta untuk Ukhti Shalihah, Jagalah Hatimu Sampai Nanti Ada Cinta yang Diridhoi
Penulis Unknown | Ditayangkan 10 Jul 2017 Wahai muslimah, apakah engkau tengah menunggu seseorang untuk bersama berjalan di ridha-Nya, atau malah ingin mencoba menjalani dengan pujaan hati tanpa memikirkan peringatan Illahi?
Wahai ukhti shalihah, tahukah engkau bahwa jatuh hati bisa datang kapan saja tanpa harus memilih dengan siapa kita menjatuhkan hati. Terkadang ketertarikan itu membuat kita yang merasakannya tergesa-tega mengatas namakan perasaan suka ke level yang lebih tinggi, cinta. Ya, memang faktanya seperti itu.
Artikel pilihan : Merasa Kesal dengan Suami, Tapi Jangan Sekalipun Kata-kata Bahaya ini Keluar Darimu
Dan akibat tergesa-gesa itu membuat kita lupa akan logika yang seharusnya dipakai. Semua hanya perasaan semu yang berujung keraguan perasaan. Dan yang lebih parahnya lagi menjadi obsesi yang merugikan kedua belah pihak. Akan lebih baik jika kita yang merasakan getaran perasaan tersebut menjaga hati untuk dia yang memantaskan diri sebelum akhirnya sama-sama dipertemukan dalam masa depan penuh kebahagiaan.
Perasaan yang kita rasakan belum tentu perasaan yang kita yakini cinta sejati atau jodoh yang bener-bener ditunjukkan untukmu kelak. Berbagai macam perasaan yang disalah artikan itu berdampak buruk untuk diri sendiri. Bisa jadi perasaan itu hanya ketertarikan sementara, kekaguman atau cuma perasaan suka melihat tingkah lucunya.
Oleh karena itulah, layaknya surat untukmu wahai muslimah yang dikutip dari akun Facebook Indonesia Tanpa Pacaran. Maka inilah ketukan hati untukmu yang kini sedang sendiri, atau ingin berbenah diri dengan memutuskan rasa mencintai tanpa ridha Illahi.
Surat cinta untuk ukhti shalihah
Ukhti shalihah...
Berhentilah untuk PACARAN, jika kamu mencintai seseorang cukup cintai dia dalam diam seperti Fatimah Az-zahra yang pandai menyembunyikan sejuta rasa dalam hatinya...
Ukhti...
Taukah kamu??? Kamu lebih bijak bila kamu tetap menjaga hati untuk orang yang telah Allah takdirkan untukmu...
Ukhti....
Hijrahlah dari cintamu saat ini yang hanya membuat hatimu lelah bahkan hancur karena sebuah pengharapan yang berlebihan dari seseorang yang belum tentu ditakdirkan untukmu...
Ukhti......
Kamu indah bila tetap berada dijalan Allah tanpa memperhatikan godaan dunia...
Kamu tetap bisa tegar tanpa ada pendamping harammu...
Allah akan memberimu keindahan saat kamu sudah bersama dengan PANGERAN SURGAmu nanti...
Ukhti....
Jaga hati, jaga mata jangan sampai dirimu itu menjadi sakit karena keputusanmu yang buruk..
Ingatlah bahwa kita tidak sendirian karena ada Allah yang menemani kita...
Laa Tahzan Ukhti Innallaha Ma'ana...
Ditulis saat hujan turun di halaman rumah.
Artikel pilihan : Wahai Saudaraku, Janganlah Dirimu Terlena Akan Pujian, Karena Bisa Jadi Itu Bahaya Untukmu
Maka dari itulah, lebih baik dengan adanya getaran perasaan yang mungkin saja terasa, kita pendam dan kita salurkan lewat doa yang bisa membuat hati jauh lebih tenang. Bukankah jauh lebih indah kalau kamu menjaga hatimu untuk dia yang halal untukmu.
Dia yang akan menjadi teman hidupmu yang siap berbagi cerita kehidupannya kelak dan dia orang pertama yang setiap pagi menyapamu dengan senyum indahnya sepanjang perjalanan kisah kalian berdua.
Dan itu lebih membahagian dunia akhirat. Dan selamat menunggu para jomblo. Jomblolah sampai halal.
Wahai ukhti shalihah, tahukah engkau bahwa jatuh hati bisa datang kapan saja tanpa harus memilih dengan siapa kita menjatuhkan hati. Terkadang ketertarikan itu membuat kita yang merasakannya tergesa-tega mengatas namakan perasaan suka ke level yang lebih tinggi, cinta. Ya, memang faktanya seperti itu.
Artikel pilihan : Merasa Kesal dengan Suami, Tapi Jangan Sekalipun Kata-kata Bahaya ini Keluar Darimu
Dan akibat tergesa-gesa itu membuat kita lupa akan logika yang seharusnya dipakai. Semua hanya perasaan semu yang berujung keraguan perasaan. Dan yang lebih parahnya lagi menjadi obsesi yang merugikan kedua belah pihak. Akan lebih baik jika kita yang merasakan getaran perasaan tersebut menjaga hati untuk dia yang memantaskan diri sebelum akhirnya sama-sama dipertemukan dalam masa depan penuh kebahagiaan.
Perasaan yang kita rasakan belum tentu perasaan yang kita yakini cinta sejati atau jodoh yang bener-bener ditunjukkan untukmu kelak. Berbagai macam perasaan yang disalah artikan itu berdampak buruk untuk diri sendiri. Bisa jadi perasaan itu hanya ketertarikan sementara, kekaguman atau cuma perasaan suka melihat tingkah lucunya.
Oleh karena itulah, layaknya surat untukmu wahai muslimah yang dikutip dari akun Facebook Indonesia Tanpa Pacaran. Maka inilah ketukan hati untukmu yang kini sedang sendiri, atau ingin berbenah diri dengan memutuskan rasa mencintai tanpa ridha Illahi.
Surat cinta untuk ukhti shalihah
Ukhti shalihah...
Berhentilah untuk PACARAN, jika kamu mencintai seseorang cukup cintai dia dalam diam seperti Fatimah Az-zahra yang pandai menyembunyikan sejuta rasa dalam hatinya...
Ukhti...
Taukah kamu??? Kamu lebih bijak bila kamu tetap menjaga hati untuk orang yang telah Allah takdirkan untukmu...
Ukhti....
Hijrahlah dari cintamu saat ini yang hanya membuat hatimu lelah bahkan hancur karena sebuah pengharapan yang berlebihan dari seseorang yang belum tentu ditakdirkan untukmu...
Ukhti......
Kamu indah bila tetap berada dijalan Allah tanpa memperhatikan godaan dunia...
Kamu tetap bisa tegar tanpa ada pendamping harammu...
Allah akan memberimu keindahan saat kamu sudah bersama dengan PANGERAN SURGAmu nanti...
Ukhti....
Jaga hati, jaga mata jangan sampai dirimu itu menjadi sakit karena keputusanmu yang buruk..
Ingatlah bahwa kita tidak sendirian karena ada Allah yang menemani kita...
Laa Tahzan Ukhti Innallaha Ma'ana...
Ditulis saat hujan turun di halaman rumah.
Artikel pilihan : Wahai Saudaraku, Janganlah Dirimu Terlena Akan Pujian, Karena Bisa Jadi Itu Bahaya Untukmu
Maka dari itulah, lebih baik dengan adanya getaran perasaan yang mungkin saja terasa, kita pendam dan kita salurkan lewat doa yang bisa membuat hati jauh lebih tenang. Bukankah jauh lebih indah kalau kamu menjaga hatimu untuk dia yang halal untukmu.
Dia yang akan menjadi teman hidupmu yang siap berbagi cerita kehidupannya kelak dan dia orang pertama yang setiap pagi menyapamu dengan senyum indahnya sepanjang perjalanan kisah kalian berdua.
Dan itu lebih membahagian dunia akhirat. Dan selamat menunggu para jomblo. Jomblolah sampai halal.